CONTOH MAKALAH
TENTANG PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
TERHADAP ANAK
KATA PENGANTAR
Puji syukur
yang dalam saya sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
kemurahan-Nya makalah ini dapat saya selesaikan
sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini saya
membahas
tentang pengaruh teknologi bagi remaja. Makalah ini sengaja saya buat
untuk kembali
mengingatkan kepada teman-teman maupun guru yang
belum tahu akan pengaruh teknologi bagi remaja. Dalam proses pendalaman materi
ini, tentunya saya mendapatkan bimbingan,
arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima
kasih yang dalam-dalamnya saya sampaikan kepada
teman-teman yang membantu saya dalam mengerjakan
makalah ini .
Demikian makalah ini saya buat semoga membawa manfaat bagi kita semua .
Demikian makalah ini saya buat semoga membawa manfaat bagi kita semua .
Pemangkat, 17
Desember 2012
Penyusun
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………….....................
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………............
BAB II (Isi Materi/Pembahasan)
A. Pengertian
teknologi……………………………………………………………………
B. Pemanfaatan
Perkembangan Teknologi Informasi …………………………………….
C.
kemajuan teknologi dan
pengaruhnya…………………………………………………..
D. Dampak positif dan negative
teknologi bagi remaja……………………………………
BAB III
A.Kesimpulan........................................................................................................................
B.Daftar pustaka....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
latar belakang
Pada saat ini, banyak anak muda yang menggunakan barang elektronik yang sudah canggih. Salah satunya adalah HandPhone(HP), yang sering kita gunakan untuk alat berkomunikasi. HandPhone yang kita gunakan umumnya digunakan untuk berkomunikasi, tapi tidakkah anda tau bahwa anak muda sering menyalah gunakannya,yaitu untuk melihat hal-hal yang semestinya tidak patut mereka lihat apalagi sebagai pelajar. Bayangkan jika para pelajar melihat hal-hal seperti itu. Sekalipun belum ada pembuktian secara akademis, bahwa maraknya peristiwa penyimpangan seksual dan pernikahan dini saat ini adalah didorong oleh penyalah gunaan tekologi seperti situs porno di HP. Rancangan Undang-Undang agar pelajar tidak diperbolehkan membawa handphone diperbincangkan di mana-mana. Perilaku pelajar dewasa ini semakin menjadi-jadi. Tak sedikit pelajar yang ketahuan menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di handphone. Belum lagi, handphone juga digunakan untuk tukar-tukanran jawaban ujian. Sebagaimana perkembangan zaman yang modern , saya melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh HP saat ini bagi pelajar di Indonesia.
Perumusan masalah
Berdasarkan dari judul diatas, maka
timbul Perumusan Masalah sebagai berikut :
· Pemanfaatan perkembangan teknologi informasi (Dampak
positif dan negatif)
· Dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi
terhadap masyarakat dan solusinya.
BAB II
Pengertian
teknologi
Menurut Rogers,1986 teknologi merupakan
peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi yang mengandung nilai
sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling
tukar informasi (di kutip dari materi kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi,
Jamroji S.Sos: hal 1). Dapat dikatakan pula bahwa teknologi komunikasi adalah
sebuah penemuan baru dalam aspek kehidupan dimana setiap individu dapat
menggunakan, mengakses, dan memberikan segala hal informasi kepada orang lain
secara universal. Sedangkan menurut Ely, 1982 yang dimaksud dengan Teknologi
Informasi yaitu mencangkup sistem-sistem komunikasi seperti satelit siaran
langsung, kabel interaktif dua-arah, penyiaran bertenaga rendah 9low-power
broadcasting), computer (termasuk personal-computer dan computer genggam yang
baru), dan televisi (termasuk video disk dan video tape cassete), (dikutip dari
Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya,
Zulkarimein Nasution. 1989: hal 5). Antara teknologi komunikasi dengan
teknologi informasi itu sendiri sebenarnya saling terkait. akan tetapi tetap
ada sisi yang membedakan antara keduanya
Teknologi adalah satu ciri yang
mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi
keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan
erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama
lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita,
artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi
dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
Definisi mengenai sains menurut Sardar
(1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah mendasar dari setiap peradaban.
Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak dapat
mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal
suatu epistemologi, sains membentuk lingkungan fisik, intelektual dan budaya
serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban.
Pendeknya, sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah sarana yang pada akhirnya
mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya.
Sedangkan rekayasa, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal
pengetahuan objektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang
perancangan (termasuk mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata lain,
teknologi mencakup teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang
didasarkan atas hasil sains.
Seringkali diadakan pemisahan, bahkan
pertentangan antara sains dan penelitian ilmiah yang bersifat mendasar (basic science and fundamental) di satu pihak dan di pihak lain sains terapan dan penelitian
terapan (applied science
and applied research). Namun, satu sama lain
sebenarnya harus dilihat sebagai dua jalur yang bersifat komplementer yang
saling melengkapi, bahkan sebagai bejana berhubungan; dapat dibedakan, akan
tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang lainnya (Djoyohadikusumo 1994,
223).
Makna Teknologi, menurut Capra (2004,
106) seperti makna ‘sains’, telah mengalami perubahan sepanjang sejarah.
Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh
dari asal kata techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali
digunakan dalam bahasa Inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah
pembahasan sistematis atas ‘seni terapan’ atau pertukangan, dan
berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-20,
maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi
juga metode dan teknik non-material. Yang berarti suatu aplikasi sistematis
pada teknik maupun metode. Sekarang sebagian besar definisi teknologi, lanjut
Capra (2004, 107) menekankan hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel
Castells seperti dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan teknologi sebagai
‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah
terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.
Akan tetapi, dijelaskan oleh Capra (107)
teknologi jauh lebih tua daripada sains. Asal-usulnya pada pembuatan alat
berada jauh di awal spesies manusia, yaitu ketika bahasa, kesadaran reflektif
dan kemampuan membuat alat berevolusi bersamaan. Sesuai dengannya, spesies
manusia pertama diberi nama Homo
habilis (manusia terampil) untuk menunjukkan
kemampuannya membuat alat-alat canggih.
Dari perspektif sejarah, seperti
digambarkan oleh Toynbee (2004, 35) teknologi merupakan salah satu ciri khusus
kemuliaan manusia bahwa dirinya tidak hidup dengan makanan semata. Teknologi
merupakan cahaya yang menerangi sebagian sisi non material kehidupan manusia.
Teknologi, lanjut Toynbee (2004, 34) merupakan syarat yang memungkinkan
konstituen-konstituen non material kehidupan manusia, yaitu perasaan dan
pikiran , institusi, ide dan idealnya. Teknologi adalah sebuah manifestasi
langsung dari bukti kecerdasan manusia.
Dari pandangan semacam itu, kemudian
teknologi berkembang lebih jauh dari yang dipahami sebagai susunan pengetahuan
untuk mencapai tujuan praktis atau sebagai sesuatu yang dibuat atau
diimplementasikan serta metode untuk membuat atau mengimplementasikannya. Dua
pengertian di atas telah digantikan oleh interpretasi teknologi sebagai
pengendali lingkungan seperti kekuasaan politik di mana kebangkitan teknologi
Barat telah menaklukkan dunia dan sekarang telah digunakan di era dunia baru
yang lebih ganas. Untuk memperjelas statement tersebut, kita coba menelaah
teknologi secara lebih dalam lagi. Melihat substansi teknologi secara lebih komprehensif,
yaitu konsepsi teknologi dari kerangka filsafat.
Penggunaan istilah ‘teknologi’ (bahasa
Inggris: technology) telah berubah secara signifikan lebih dari
200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa
Inggris, dan biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni
berguna. Istilah ini seringkali dihubungkan dengan pendidikan
teknik, seperti di Institut
Teknologi Massachusetts (didirikan pada tahun
1861).Istilah technology mulai menonjol pada abad ke-20
seiring dengan bergulirnya Revolusi Industri Kedua. Pengertian technology berubah
pada permulaan abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai
oleh Thorstein
Veblen, menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman,Technik, menjadi technology.
Dalam bahasa Jerman dan
bahasa-bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di antara Technik dan Technologie yang
saat itu justru nihil dalam bahasa Inggris, karena kedua-dua istilah itu biasa
diterjemahkan sebagai technology. Pada dasawarsa 1930-an, technologytidak
hanya merujuk pada ‘pengkajian’ seni-seni industri, tetapi juga pada seni-seni
industri itu sendiri. Pada tahun 1937, seorang sosiolog Amerika, Read
Bain, menulis bahwa technology includes all tools, machines, utensils,
weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices
and the skills by which we produce and use them (“teknologi meliputi
semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti
pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita
menghasilkan semua itu”). Definisi yang diajukan Bain masih lazim dipakai
oleh kaum terpelajar hingga saat ini, terkhusus ilmuwan sosial. Tetapi ada juga
definisi yang sama menonjolnya, yakni definisi teknologi sebagai sains terapan,
khususnya di kalangan para ilmuwan dan insinyur, meskipun sebagian besar
ilmuwan sosial yang mempelajari teknologi menolak definisi ini. Yang lebih
baru, para kaum terpelajar telah meminjam dari para filsuf Eropa, technique,
untuk memperluas makna technology ke berbagai macam bentuk
nalar instrumental, seperti dalam karya Foucault tentang techniques de
soi, yang diterjemahkan sebagai technologies of the self atau teknologi
diri.
Kamus-kamus dan para sarjana telah
memberikan berbagai macam definisi. Kamus Merriam-Webster memberikan definisi
“technology” sebagai the practical application of knowledge especially
in a particular area (terapan praktis pengetahuan, khususnya dalam
ruang lingkup tertentu) dan a capability given by the practical
application of knowledge (kemampuan yang diberikan oleh terapan
praktis pengetahuan). Ursula
Franklin, dalam karyanya dari tahun 1989, kuliah “Real World of
Technology”, memberikan definisi lain konsep ini; yakni practice, the
way we do things around here (praktis, cara kita memperbuat ini semua
di sekitaran sini). Istilah ini seringkali digunakan untuk
mengimplikasikan suatu lapangan teknologi tertentu, atau untuk merujuk teknologi
tinggi atau sekadarelektronik konsumen,
bukannya teknologi secara keseluruhan. Bernard
Stiegler, dalam Technics and Time, 1, mendefinisikantechnology dalam
dua cara: sebagai the pursuit of life by means other than life (pencarian
kehidupan, dalam artian lebih dari sekadar hidup), dan sebagai organized
inorganic matter (zat-zat anorganik yang tersusun rapi).
Teknologi, paling luas, dapat
didefinisikan sebagai entitas, benda maupun takbenda, yang diciptakan secara
terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam
penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah istilah yang
mencakupi banyak hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis atau sendok kayu, atau mesin-mesin yang rumit,
seperti stasiun luar
angkasa atau pemercepat partikel.
Alat dan mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi virtual, seperti perangkat lunak dan metode bisnis, juga termasuk ke dalam
definisi teknologi ini.
Kata “teknologi” juga dapat digunakan
untuk merujuk sekumpulan teknik-teknik. Dalam konteks ini, ia adalah keadaan
pengetahuan manusia saat ini tentang bagaimana cara untuk memadukan
sumber-sumber, guna menghasilkan produk-produk yang dikehendaki, menyelesaikan
masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan keinginan; ia meliputi metode
teknis, keterampilan, proses, teknik, perangkat, dan bahan mentah. Ketika
dipadukan dengan istilah lain, seperti “teknologi medis” atau “teknologi luar
angkasa”, ia merujuk pada keadaan pengetahuan dan perangkat disiplin
pengetahuan masing-masing. “Teknologi state-of-the-art”
(teknologi termutakhir, sekaligus tercanggih) merujuk pada teknologi
tinggi yang tersedia bagi kemanusiaan di ranah manapun.
Teknologi dapat dipandang sebagai
kegiatan yang membentuk atau mengubah kebudayaan.Selain itu, teknologi adalah
terapan matematika, sains, dan berbagai seni untuk faedah kehidupan seperti
yang dikenal saat ini. Sebuah contoh modern adalah bangkitnya teknologi komunikasi, yang memperkecil hambatan bagi
interaksi sesama manusia, dan sebagai hasilnya, telah membantu melahirkan
sub-sub kebudayaan baru; bangkitnya budaya dunia maya yang berbasis pada
perkembangan Internet dan komputer.[12] Tidak semua teknologi
memperbaiki budaya dalam cara yang kreatif; teknologi dapat juga membantu
mempermudah penindasan
politik dan peperangan melalui alat seperti pistol atau bedil.
Sebagai suatu kegiatan budaya, teknologi memangsa ilmu dan rekayasa, yang masing-masing memformalkan
beberapa aspek kerja keras teknologis.
Dalam bentuk yang paling sederhana,
kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau
penemuan metode
barudalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti bercocok tanam, membuat baju, atau
membangun rumah.
Pemanfaatan Perkembangan Teknologi
Informasi
Pemanfaatan teknologi informasi pun dimulai pada saat
teknologi informasi dianggap sebagai media yang dapat menghemat biaya
dibandingkan dengan metode konvensional, misalkan saja pemakaian mesin ketik,
kertas, penghapus, tipe-x, dan lain sebagainya yang cenderung tidak efisien.
Sekarang dengan bantuan komputer kita bisa melihat hasil
ketikan di layar monitor sebelum dicetak (paperless) sehingga lebih effisien
dalam waktu dan tempat penyimpanan file.
Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat
menggantikan cara konventional, orang mulai melihat kelebihan lainnnya, seperti
menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian
data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana
pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer.
Dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai
digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis.
Misalnya perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan
menyediakan informasi jasa dan produk yang ditawarkan tanpa dibatasi waktu dan
ruang.
Teknologi Informasi dapat dimanfaatkan pada berbagai bidang
kehidupan antara lain dalam bidang pendidikan, bisnis, pemerintahan, dan
sosial.
1. Manfaat TIK dalam bidang pendidikan antara lain :
ü Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat
dalam internet akan mudah dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia dengan
cepat.
ü Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli
dibidangnya dapat dilakukan dengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat
yang sangat jauh.
ü Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk
lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah
terbuka.
ü Internet banking adalah layanan perbankan yang dilakukan
dengan menggunakan internet. Transakasi yang dapat dilakukan adalah pengecekan
saldo, transfer uang, pembayaran tagihan.
2. Manfaatan TIK dalam bidang bisnis/usaha antara lain
:
ü SMS Banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan
menggunakan SMS (short Message Service ). Transaksi yang dapat dilakukan adalah
pengecekan saldo, transfer uang, dan pembayaran tagihan.
ü E-commerce adalah perdagangan elektronik (Electronic
commerce ) adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatkan internet.
3. Manfaat TIK dalam bidang pemerintahan antara lain :
ü G2C (government to citizen), adalah pemanfaatan TIK untuk
melayani kebutuhan masyarakat luas, misalnya melayanai kependudukan dan
administrasi.
ü G2B (government to business), adalah pemanfaatan TIK untuk
melayani kebutuhan dunia usaha, misalnya pengurusan izin usaha, permintaan data
statistik yang dibutuhkan pengusaha, dan sebagainya.
ü G2G (government to government), adalah pemanfaatan TIK
untuk melayani kebutuhan lembaga pemerintah lain, departemen lain, pemerintah
diatas atau
dibawahnya, dan sebagainya.
4. Manfaat TIK dalam bidang sosial antara lain :
ü Sebagai sumber informasi dan sarana belajar dari
masyarakat.
ü Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat
ü Meningkatkan informasi kesehatan. Untuk melihat peluang
yang lebih luas untuk memasarkan produk setempat.
ü Mengembangkan perdagangan melalui e-commerce
Pemanfaatan teknologi informasi pun
dimulai pada saat teknologi informasi dianggap sebagai media yang dapat
menghemat biaya dibandingkan dengan metode konvensional, misalkan saja
pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus, tipe-x, dan lain sebagainya yang
cenderung tidak efisien. Sekarang dengan bantuan komputer kita bisa melihat
hasil ketikan di layar monitor sebelum dicetak (paperless) sehingga lebih
effisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file.
Setelah dirasakan bahwa teknologi
Informasi dapat menggantikan cara konventional, orang mulai melihat kelebihan
lainnnya, seperti menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik
(e-mail), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik,
dan sebagainya dimana pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan
kepada perangkat komputer. Dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi
mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis.
Kemajuan
Teknologi dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Remaja
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,karena kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagikehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalammelakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudahmenikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkandalam dekade terakhir ini.
Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di
sisi lain juga juga memungkinkan digunakanuntuk hal negatif.
Perkembangan teknologi di Era sekarang
ini sangat pesat. Berbagai kemajuan teknologi dapat kita peroleh dengan
mudahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi
itu komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan berbagai alat atau sarana,
salah satunya alat komunikasi yang banyak digunakan saat ini adalah internet,
handphone, facebook, twitter dan lain-lain.
Memang sangat bagus bagi para remaja,
karena bisa menambah wawasan, di internet, kita dapat dengan mudah menemukan
informasi-informasi yang penting diketahui oleh pembaca. Inilah yang menyajikan
kepada kita kekuatan daya imajinasi dan teknologi komunikasi yang memungkinkan
tersebarnya informasi dalam kualitas yang hampir sempurna dalam waktu yang
sangat cepat.
Twitter dan
facebook juga tidak kalah saingnya dengan internet, karena di twitter dan
facebook para siswabisa bergaul dengan orang lain, meskipun mereka tidak tahu
siapa yang diajak berkenalan, karena itu hanya terjadi didunia maya. Twitter
dan facebook sudah menjadi trend dikalangan remaja, tidak hanya dikalangan
siswasaja yang mempunyai facebook dan twitter, anak-anak dan orang tuapun
mempunyai twitter dan facebook. Terlalu banyaknya peminat atau pengguna
facebook dan twitter, banyak sekali orang-orang yang membuka warnet, tetapi
tidak hanya lewat warnet saja, kitapun dengan mudah bisa membuka twitter dan
facebook di handphone. Dan terlalu banyaknya pengguna twitter dan facebook,
para siswasekarang jarang sekali yang membuka internet, padahal di internet
kita bisa banyak menemui informasi-informasi yang penting dan bermakna yang
belum pernah kita ketahui, diantaranya informasi di bidang pendidikan yang
memuat tentang pelajaran-pelajaran sehari-hari disekolah,misalnya tentang
rumus-rumus matematika, fisika dan kimia dan juga latihan soal-soal.
Karena banyak sekali para siswapengguna
jaringan teknologi informasi ( internet ). Tidak mengakses suatu hal yang
sewajarnya, mereka telah memanfaatkan dengan menyalah gunakan kecanggihan
teknologi dengan mengakses galeri-galeri yang bernuansa pornografi, yang
semuanya itu sangat tidak wajar bagi para pengguna khususnya para siswauntuk
memanfaatkan dengan menyaksikan tayangan-tayangan budaya asing yang tidak
normatif. Membuka situs-situs video porno, gambar porno tidak sesuai dengan hal
yang dibutuhkan dibidang pendidikan. Padahal hal seperti ini bisa membahayakan
seorang pelajar, karena diantara mereka ada yang mencoba melakukan hubungan
seks tanpa ada ikatan pernikahan dan juga hubungan seks bisa juga menimbulkan
penyakit seperti HIV atau Aids. Karena kita tidak tahu, pasangan yang diajak hubungan
seks mempunyai penyakit yang mematikan itu apa tidak. Hal ini membuat para
orang tua dan guru prihatin sekaligus khawatir akan perkembangan moral mereka.
Masa siswaadalah masa pencarian jati
diri, dan bisa saja dalam proses pencarian
jati diri itu siswatersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah.
Apabila siswagagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka siswaakan
kehilangan arah. Memang kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan masyarakat. Berbagi informasi yang terjadi diberbagai belahan dunia
kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi ( Globalisasi
).
Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan
pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak dapat kita hindari, dikarenakan
saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi yang telah mempengaruhi
gaya hidup dan pola piker masyarakat, terutama di kalangan remaja. Memang
pengaruh kemajuan teknologi zaman dahulu dan di zaman sekarang berbeda, di
zaman dahulu teknologi belum secanngih di era zaman sekarang.
Semakin canggihnya dunia teknologi,
semakin canggih pula cara orang menyampaikan informasi. Dengan semaraknya media
informasi seperti sekarang ini, di satu sisi memberikan kita dampak yang
positif, tapi di sisi lain justru menjadi bumerang bagi keberlangsungan hidup
para generasi muda Islam, terutama para remaja muslimah.
Dengan adanya informasi yang semakin mudah didapatkan, membuat mudah pula kita mengetahui kejadian yang sangat jauh dari kehidupan kita. Untuk mengetahui keadaan Amerika hari ini, tidak usah pergi ke Amerika, atau menelpon George W Bush atau pusat informasi di Amerika, tapi dengan berbaring di atas kasur dalam kamar, sambil memegang remote control televisi, maka kita sudah tahu kejadian hari ini di Amerika. Itulah salah satu bukti canggihnya teknologi masa kini.
Tapi, maraknya kekerasan, pelecehan, hilangnya tata krama, berubah drastisnya budaya, lunturnya norma agama dan tindakan-tindakan negatif lainnya, juga tidak lepas dari peran media yang hanya mencari keuntungan, tanpa memikirkan bagaimana generasi muda.
Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Kalau dahulu kita mengenal kata pepatah “dunia tak selebar daun kelor”, sekarang pepatah itu selayaknya berganti; "dunia saat ini selebar daun kelor", karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apa yang terjadi di Amerika misalnya, meskipun kita berada di Indonesia.
Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia.
Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir masyarakat, terutama di kalangan remaja. Saya lebih menekankan dampak teknologi pada kehidupan remaja dengan alasan merekalah yang lebih dekat dan lebih banyak berinteraksi dengan teknologi seperti televisi, HP, ataupun internet. Dan juga secara pengaruh, merekalah yang paling rentan terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi tersebut. Kalo dulu kita lihat para siswa bersekolah dengan hanya membawa buku-buku pelajaran ataupun alat tulis, kini dapat kita saksikan para siswa berangkat sekolah dengan HP sebagai bawaan wajib mereka. Entah sebetulnya mereka benar-benar membutuhkan HP tersebut sebagai alat komunikasi atau tidak, yang jelas bagi remaja sekarang, HP merupakan sarana gaul yang mutlak mereka miliki. Semakin bagus HP yang mereka punya, semakin merasa gaul dan percaya dirilah mereka (walaupun mungkin mereka tidak tahu bagaimana cara menggunakan fitur-fitur canggih yang mereka punya di HP mereka).
Dari mana para remaja itu memperoleh HP tersebut?
Dapat di pastikan, mereka memperolehnya dari orang tua mereka masing-masing. Para orang tua itu merasa bangga bisa memenuhi segala kebutuhan dan permintaan anaknya tanpa mereka memperhatikan dampak yang akan timbul dari apa yang mereka para orang tua berikan pada anak. Itulah ungkapan kasih sayang orang tua yang mungkin cara penyampaiannya kurang tepat. Dengan memberi anak mereka HP keluaran terbaru, misalnya, mereka merasa telah berhasil sebagai orang tua, tanpa mereka pertimbangkan, akan di gunakan untuk apa HP tersebut oleh anak-anak mereka?
Memberikan alat komunikasi seperti HP kepada anak, sesungguhnya bukan hal yang salah, karena dengan HP tersebut, mungkin orang tua berharap komunikasi dengan sang anak lebih mudah dan lancar, akan tetapi, hal tersebut menjadi boomerang ketika ternyata HP tersebut disalah gunakan oleh anak untuk hal-hal yang negatif seperti menyimpan foto-foto ataupun video porno dan juga di gunakan sebagai alat yang memperlancar komunikasi dengan lawan jenis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti pacaran, sehingga dengan HP tersebut berdampak negatif pada anak seperti terjadinya pergaulan bebas, seks di luar nikah dan menurunnya prestasi belajar bahkan juga bisa terjadi anak mengambil uang ataupun barang berharga milik orang tuanya tanpa izin hanya untuk membeli pulsa. Karena itu, orang tua hendaknya benar-benar mempertimbangkan matang-matang segala dampak yang akan timbul sebelum memutuskan untuk memberikan HP ataupun benda-benda lain yang sekiranya berdampak negatif terhadap perkembangan anaknya.
Ketika memutuskan untuk memberikan HP kepada anak, alangkah baiknya orang tua juga mengawasi dan mengarahkan anak agar anak tidak lepas kontrol dalam menggunakan HP. Tidak ada salahnya sewaktu-waktu kita memeriksa HP anak untuk mengetahui isi yang ada di dalamnya dengan meminta ijin anak terlebih dahulu. Karena dengan meminta ijin, anak akan merasa dihargai dan itu memberikan pengaruh yang besar terhadap pribadinya dan juga membentuk kesan positif dalam diri mereka tentang pribadi kita sebagai orang tua. Ketika kita dapati mungkin ada video porno di HP anak, jangan langsung bersikap menghakimi dan menghukum layaknya seorang polisi, akan tetapi alangkah baiknya kita tanyakan kepada anak darimana dia mendapat video itu dan untuk apa dia menyimpannya. Apapun jawaban anak, orang tua tidak boleh bersikap menghakimi dan menyalahkan anak, apalagi memarahi anak dan berlaku ringan tangan. Akan tetapi kita ajak anak berdiskusi/sharing mengenai hal tersebut, apa hal itu bermanfaat dan apa dampaknya bagi anak, dan jangan lupa, ketika berdiskusi, kita juga harus mendengarkan pendapat anak dan memberikan pengarahan yang tepat. Karena apapun alasannya, kekerasan tidak menyelesaikan masalah, sekali kita berlaku kasar apalagi main tangan terhadap anak kita, sesungguhnya kita telah menorehkan luka dihatinya, yang sampai kapanpun luka itu tidak akan pernah sembuh dan akan terus membekas di sanubarinya.
Selain HP, kemajuan teknologi juga di tandai dengan masuknya akses internet, internet saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Lewat internet, mereka bisa mengakses segala informasi dari seluruh dunia. Tentu tak semua informasi yang disajikan adalah informasi yang layak di akses oleh remaja. Karena terkadang lewat internet mereka dapat dengan bebas menyaksikan segala hal yang berbau pornografi dan pornoaksi yang memang dapat di akses dengan mudah di dunia maya (internet). Hal ini tentu menimbulkan efek yang kurang baik bagi perkembangan kepribadian remaja. Dari yang semula mereka merasa tabu tentang seks, sampai akhirnya mereka melihat seksualitas yang di obral di internet tanpa pengarahan serta bimbingan yang tepat dan mereka merasa penasaran bahkan mencobanya. Karena itu, tak heran jika saat ini pergaulan remaja menjadi sangat mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat terutama para orang tua.
1. Ketergantungan
Dengan adanya informasi yang semakin mudah didapatkan, membuat mudah pula kita mengetahui kejadian yang sangat jauh dari kehidupan kita. Untuk mengetahui keadaan Amerika hari ini, tidak usah pergi ke Amerika, atau menelpon George W Bush atau pusat informasi di Amerika, tapi dengan berbaring di atas kasur dalam kamar, sambil memegang remote control televisi, maka kita sudah tahu kejadian hari ini di Amerika. Itulah salah satu bukti canggihnya teknologi masa kini.
Tapi, maraknya kekerasan, pelecehan, hilangnya tata krama, berubah drastisnya budaya, lunturnya norma agama dan tindakan-tindakan negatif lainnya, juga tidak lepas dari peran media yang hanya mencari keuntungan, tanpa memikirkan bagaimana generasi muda.
Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Kalau dahulu kita mengenal kata pepatah “dunia tak selebar daun kelor”, sekarang pepatah itu selayaknya berganti; "dunia saat ini selebar daun kelor", karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apa yang terjadi di Amerika misalnya, meskipun kita berada di Indonesia.
Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia.
Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir masyarakat, terutama di kalangan remaja. Saya lebih menekankan dampak teknologi pada kehidupan remaja dengan alasan merekalah yang lebih dekat dan lebih banyak berinteraksi dengan teknologi seperti televisi, HP, ataupun internet. Dan juga secara pengaruh, merekalah yang paling rentan terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi tersebut. Kalo dulu kita lihat para siswa bersekolah dengan hanya membawa buku-buku pelajaran ataupun alat tulis, kini dapat kita saksikan para siswa berangkat sekolah dengan HP sebagai bawaan wajib mereka. Entah sebetulnya mereka benar-benar membutuhkan HP tersebut sebagai alat komunikasi atau tidak, yang jelas bagi remaja sekarang, HP merupakan sarana gaul yang mutlak mereka miliki. Semakin bagus HP yang mereka punya, semakin merasa gaul dan percaya dirilah mereka (walaupun mungkin mereka tidak tahu bagaimana cara menggunakan fitur-fitur canggih yang mereka punya di HP mereka).
Dari mana para remaja itu memperoleh HP tersebut?
Dapat di pastikan, mereka memperolehnya dari orang tua mereka masing-masing. Para orang tua itu merasa bangga bisa memenuhi segala kebutuhan dan permintaan anaknya tanpa mereka memperhatikan dampak yang akan timbul dari apa yang mereka para orang tua berikan pada anak. Itulah ungkapan kasih sayang orang tua yang mungkin cara penyampaiannya kurang tepat. Dengan memberi anak mereka HP keluaran terbaru, misalnya, mereka merasa telah berhasil sebagai orang tua, tanpa mereka pertimbangkan, akan di gunakan untuk apa HP tersebut oleh anak-anak mereka?
Memberikan alat komunikasi seperti HP kepada anak, sesungguhnya bukan hal yang salah, karena dengan HP tersebut, mungkin orang tua berharap komunikasi dengan sang anak lebih mudah dan lancar, akan tetapi, hal tersebut menjadi boomerang ketika ternyata HP tersebut disalah gunakan oleh anak untuk hal-hal yang negatif seperti menyimpan foto-foto ataupun video porno dan juga di gunakan sebagai alat yang memperlancar komunikasi dengan lawan jenis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti pacaran, sehingga dengan HP tersebut berdampak negatif pada anak seperti terjadinya pergaulan bebas, seks di luar nikah dan menurunnya prestasi belajar bahkan juga bisa terjadi anak mengambil uang ataupun barang berharga milik orang tuanya tanpa izin hanya untuk membeli pulsa. Karena itu, orang tua hendaknya benar-benar mempertimbangkan matang-matang segala dampak yang akan timbul sebelum memutuskan untuk memberikan HP ataupun benda-benda lain yang sekiranya berdampak negatif terhadap perkembangan anaknya.
Ketika memutuskan untuk memberikan HP kepada anak, alangkah baiknya orang tua juga mengawasi dan mengarahkan anak agar anak tidak lepas kontrol dalam menggunakan HP. Tidak ada salahnya sewaktu-waktu kita memeriksa HP anak untuk mengetahui isi yang ada di dalamnya dengan meminta ijin anak terlebih dahulu. Karena dengan meminta ijin, anak akan merasa dihargai dan itu memberikan pengaruh yang besar terhadap pribadinya dan juga membentuk kesan positif dalam diri mereka tentang pribadi kita sebagai orang tua. Ketika kita dapati mungkin ada video porno di HP anak, jangan langsung bersikap menghakimi dan menghukum layaknya seorang polisi, akan tetapi alangkah baiknya kita tanyakan kepada anak darimana dia mendapat video itu dan untuk apa dia menyimpannya. Apapun jawaban anak, orang tua tidak boleh bersikap menghakimi dan menyalahkan anak, apalagi memarahi anak dan berlaku ringan tangan. Akan tetapi kita ajak anak berdiskusi/sharing mengenai hal tersebut, apa hal itu bermanfaat dan apa dampaknya bagi anak, dan jangan lupa, ketika berdiskusi, kita juga harus mendengarkan pendapat anak dan memberikan pengarahan yang tepat. Karena apapun alasannya, kekerasan tidak menyelesaikan masalah, sekali kita berlaku kasar apalagi main tangan terhadap anak kita, sesungguhnya kita telah menorehkan luka dihatinya, yang sampai kapanpun luka itu tidak akan pernah sembuh dan akan terus membekas di sanubarinya.
Selain HP, kemajuan teknologi juga di tandai dengan masuknya akses internet, internet saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Lewat internet, mereka bisa mengakses segala informasi dari seluruh dunia. Tentu tak semua informasi yang disajikan adalah informasi yang layak di akses oleh remaja. Karena terkadang lewat internet mereka dapat dengan bebas menyaksikan segala hal yang berbau pornografi dan pornoaksi yang memang dapat di akses dengan mudah di dunia maya (internet). Hal ini tentu menimbulkan efek yang kurang baik bagi perkembangan kepribadian remaja. Dari yang semula mereka merasa tabu tentang seks, sampai akhirnya mereka melihat seksualitas yang di obral di internet tanpa pengarahan serta bimbingan yang tepat dan mereka merasa penasaran bahkan mencobanya. Karena itu, tak heran jika saat ini pergaulan remaja menjadi sangat mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat terutama para orang tua.
1. Ketergantungan
Media komputer memiliki kualitas
atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang diberikan oleh penggunanya.
Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya seakan-akan menemukan dunianya
sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita bisa
menggunakan komputer sebagai pelepas stress dengan bermain gamesyang ada.
Solusi :
Ketergantungan dapat ditanggulangi atau
diminimalisasikan dengan adanya bantuan dari lingkungan dan orang-orang sekitar
kita, yang dapat menyadarkan pengguna addict tersebut dengan menawarkan
kegiatan lain yang lebih menarik dari pada yang ditawarkan oleh komputer. Serta
memberikan motivasi untuk memperbanyak kegiatan di luar rumah (menyibukkan
diri) seperti olahraga, traveling, bersosialisasi dengan teman, maka akan lebih
sedikit waktu yang dihabiskan di depan komputer.
Kemajuan teknologi berdampak pada
kemudahaan akses terhadap setiap piranti seperti ponsel, komputer tablet, atau
komputer jinjing. Permasalahnya, ketika anak kecil mulai kerajingan internet
hal itu memberikan pengaruh terhadap perkembangan mental dan psikologisnya.
Para peneliti sejak lama mengamati hal ini. Sekian lama mengkaji dan menelaah dampak internet pada anak, mereka memutuskan untuk memasukan kecanduan internet pada anak tergolong pada gangguan mental. Itu juga termasuk pada mereka yang kecanduan ponsel pintar, atau komputer rumahan sekalipun.
Peneliti Australia yang tergabung dalam Masyarakat Psikologis Australia (PSA) telah menyampaikan usulannya itu kepada masyarakat internasional. Ketika itu diterima, maka akan dilakukan studi lanjutan guna memastikan kelayakan usulan tersebut.
Peneliti Universitas Teknologi Swinburne, Mike Kyrios mengatakan studi lanjutan akan dilaksanakan dengan harapan para profesional kesehatan dapat mendiagnosa anak-anak terkait prilaku adiktif sebagai dampak dari penggunaan teknologi secara berlebihan. Mereka, nantinya akan memberikan solusi penyembuhan ketergantungan tersebut.
"Masalah game sudah jelas. Tetapi secara umum, penggunaan teknologi berlebihan dapat menjadi masalah potensial," kata dia seperti dilansir Daily Mail, Rabu (3/10).
Psikolog Emil Hodzic menyambut baik niatan itu sebab terdapat banyak permintaan orang tua terkait masalah kecanduan teknologi. Jika anak mulai frustrasi hal tersebut berbahaya. "Biasanya, tanda khas dari kecanduan adalah adanya gejala penarikan diri," kata dia.
Ia mengungkapkan sebanyak 70 persen kliennya adalah anak-anak dan remaja. Mereka yang datang kebanyakan mengaku kesulitan untuk tidak mengakses internet. "Jadi sudah jadi ketergantungan," kata dia.
Sementara itu, Psikiater Rhoshel Lenroot cukup berhati-hati dengan usulan tersebut. Sebab, inti permasalahan yang ada adalah tidak adanya ketidakseimbangan. "(Sebenarnya) tidak ada yang salah dengan teknologi," katanya.
Berikut adalah gejala kecanduan teknologi :
1. Lupa waktu atau mengabaikan hal-hal yang mendasar saat mengakses internet terlalu lama.
2. Menarik diri seperti merasa marah, tegang, atau depresi ketika internet tidak bisa diakses.
3. Kebutuhan akan peralatan komputer yang lebih baik dan aplikasi yang lebih banyak untuk dimiliki memiliki derajat kepuasan yang sama.
4. Sering berkomentar, berbohong, rendahnya prestasi, menutup diri secara sosial, dan kelelahan. Ini merupakan dampak negatif dari penggunaan Internet yang berkepanjangan.
5. Kurang perhatian, gangguan hiperaktif, depresi, kecemasan, rendah kepercayaan diri, impulsif, tak tahu malu, dan cenderung mau bunuh diri.
Para peneliti sejak lama mengamati hal ini. Sekian lama mengkaji dan menelaah dampak internet pada anak, mereka memutuskan untuk memasukan kecanduan internet pada anak tergolong pada gangguan mental. Itu juga termasuk pada mereka yang kecanduan ponsel pintar, atau komputer rumahan sekalipun.
Peneliti Australia yang tergabung dalam Masyarakat Psikologis Australia (PSA) telah menyampaikan usulannya itu kepada masyarakat internasional. Ketika itu diterima, maka akan dilakukan studi lanjutan guna memastikan kelayakan usulan tersebut.
Peneliti Universitas Teknologi Swinburne, Mike Kyrios mengatakan studi lanjutan akan dilaksanakan dengan harapan para profesional kesehatan dapat mendiagnosa anak-anak terkait prilaku adiktif sebagai dampak dari penggunaan teknologi secara berlebihan. Mereka, nantinya akan memberikan solusi penyembuhan ketergantungan tersebut.
"Masalah game sudah jelas. Tetapi secara umum, penggunaan teknologi berlebihan dapat menjadi masalah potensial," kata dia seperti dilansir Daily Mail, Rabu (3/10).
Psikolog Emil Hodzic menyambut baik niatan itu sebab terdapat banyak permintaan orang tua terkait masalah kecanduan teknologi. Jika anak mulai frustrasi hal tersebut berbahaya. "Biasanya, tanda khas dari kecanduan adalah adanya gejala penarikan diri," kata dia.
Ia mengungkapkan sebanyak 70 persen kliennya adalah anak-anak dan remaja. Mereka yang datang kebanyakan mengaku kesulitan untuk tidak mengakses internet. "Jadi sudah jadi ketergantungan," kata dia.
Sementara itu, Psikiater Rhoshel Lenroot cukup berhati-hati dengan usulan tersebut. Sebab, inti permasalahan yang ada adalah tidak adanya ketidakseimbangan. "(Sebenarnya) tidak ada yang salah dengan teknologi," katanya.
Berikut adalah gejala kecanduan teknologi :
1. Lupa waktu atau mengabaikan hal-hal yang mendasar saat mengakses internet terlalu lama.
2. Menarik diri seperti merasa marah, tegang, atau depresi ketika internet tidak bisa diakses.
3. Kebutuhan akan peralatan komputer yang lebih baik dan aplikasi yang lebih banyak untuk dimiliki memiliki derajat kepuasan yang sama.
4. Sering berkomentar, berbohong, rendahnya prestasi, menutup diri secara sosial, dan kelelahan. Ini merupakan dampak negatif dari penggunaan Internet yang berkepanjangan.
5. Kurang perhatian, gangguan hiperaktif, depresi, kecemasan, rendah kepercayaan diri, impulsif, tak tahu malu, dan cenderung mau bunuh diri.
Televisi, juga merupakan produk modernisasi yang memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan dan perubahan nilai-nilai di masyarakat. Khususnya masyarakat Bawean. Banyak orang meniru gaya hidup dari publik figur yang mereka saksikan lewat televisi. Model baju selebritis terbaru, model potongan rambut terbaru, bahkan juga tak jarang meniru tingkah laku para selebritis yang mereka lihat lewat televisi, tanpa peduli apakah gaya hidup selebritis ataupun publik figur yang mereka tiru dan mereka jadikan sebagai role model itu sesuai dengan kondisi dan situasi dimana mereka tinggal atau tidak. Hal ini juga melanda kalangan remaja, dimana memang pada masa ini adalah masa dimana mereka para remaja mencari sesuatu yang dipandang bernilai, pantas dijunjung tinggi dan dipuja, serta menjadikan role modelnya itu sebagai identitasnya. Tak heran jika kita dapati banyak para remaja di Bawean meniru gaya para selebritis idola mereka, dari mulai gaya rambut, gaya berbusana, bahkan gaya pacaran para artis yang mereka saksikan lewat televisi.
Sebagai orang tua, seharusnya mengerti kondisi kejiwaan anak, terutama anak remaja.
Menurut para ahli psikologi masa remaja merupakan masa yang paling rentan dalam perkembangan kejiwaan anak. Pada usia remaja ini, anak telah meninggalkan usia kanak-kanak dimana mereka tidak dapat disebut lagi sebagai anak kecil, tapi juga belum bisa di terima dalam kelompok orang dewasa. Pada masa ini anak telah mulai mencari-cari siapa dirinya sebenarnya (looking for identity/Identity formation), berusaha untuk menemukan kelompok atau teman-teman yang mau mengakui kemampuan dan menghargai dirinya dan telah mulai memiliki minat terhadap lawan jenis (minat seksual). Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah, bagaikan kapal yang kehilangan kompas, dan itu akan berdampak tidak baik terhadap perkembangan kepribadiannya dimasa yang akan datang. Itulah kenapa, masa remaja adalah masa yang paling rawan terhadap pengaruh yang datang dari luar. Baik pengaruh positif ataupun pengaruh negatif, disinilah peran sebagai orang tua di butuhkan untuk dapat membimbing dan mengarahkan anak remaja agar tidak kehilangan kontrol dirinya (self control).
Seyogyanya pula sebagai orang tua, selalu memantau perkembangan anak, dengan tanpa mengekang kreatifitas ataupun dunia anak. Karena anak memiliki dunianya sendiri, dimana mereka tinggal dengan segala imajinasi dan juga teman-teman yang mereka miliki. Tugas orang tua lah mendidik dan mengarahkan agar nanti dunia anak kita tidak hanya menjadi dunia yang dipenuhi dengan kegelapan, tapi juga dunia yang diwarnai dengan keceriaan dan kebahagiaan serta dunia dimana mereka menilai citra dirinya (image of self) secara positif dan memiliki rasa percaya diri (self esteem).
Sekarang ini, akibat produk modernisasi seperti televisi, HP ataupun internet, kita dapat melihat bahwa tak ada bedanya gaya hidup masyarakat kota dengan masyarakat desa. Budaya barat yang dahulu hanya di adaptasi dan di tiru oleh masyarakat kota, dengan adanya kemajuan teknologi juga telah melanda masyarakat di pedesaan. Budaya tolong menolong yang dahulu lekat dengan masyarakat desa, lambat laun berkurang meski tidak hilang sama sekali, berganti dengan budaya individualistik. Budaya santun dan lugu yang juga menjadi ciri khas masyarakat pedesaan perlahan mulai pudar dan berganti dengan budaya urakan yang dengan bangga mereka sebut dengan istilah gaul.
Teknologi…!!! Siapa yang tidak tahu tentang arti kata itu? Di zaman Globalisasi ini sudah banyak teknologi yang kita ketahui dan fungsinya. Bahkan mulai dari kebanyakan orangtua menggelengkan kepala, karena perkembangan teknologi beserta pengaruhnya itu dan mereka juga beranggapan khawatir dengan anaknya, karena semakin canggihnya teknologi yang sekarang ada. Memang seperti itulah yang terjadi sekarang ini, kemajuan-kemajuan yang sangat pesat.
Di mulai dari handphone sampai dengan
internet dapat kita peroleh. Internetpun dapat kita jumpai kapanpun, dimanapun,
siapapun dan itu dapat kita nikmati dengan mudahnya. Tidak perlu bingung dan
susah menggunakan internet, cukup ke warung internet saja / tempat penyewaan
internet yang sudah banyak kita temukan dimana-mana, meskipun
dipelosok-pelosok. Seolah-olah teknologi sudah menguasai kita ataupun
sebaliknya kita yang menguasai teknologi. Dengan uang beberapa ribu saja,
semuanya tentang dunia akan kita ketahui, dari mulai berita, sejarah dan
perkembangan dunia saat ini serta masih banyak lagi.
Kehadiran teknologi yang canggih ini
dapat membuat pengaruh besar terhadap kehidupan. Sungguh luar biasa !
Yang perlu kita pertanyakan adalah kemajuan
yang pesat atas perkembangan teknologi yang canggih terhadap anak-anak. Di saat
perkembangan sangat pesat, anak-anak kecil sudah pandai dengan barang yang
selalu ia bawa yaitu handphone. Kenapa begitu ! ya memang begitulah, bahkan
handphone tersebut lebih canggih dari milik orangtuanya, dan ini menjadi
permasalahan yang serius bagi anak-anak. Karena dengan handphone yang secanggih
itu, bahkan lebih canggih dari milik orangtuanya, maka akan banyak fitur-fitur
dan menu yang dari internet yang bisa digunakan didalam handphone tersebut dan
itu belum pernah kita ketahui, karena itu perlu pengawasan yang baik.
Dilihat dari perkembangannya, anak SD
pun yang masih dibawah umur dapat mengoperasikan Handphone tersebut, mereka
sudah bisa mendownload gambar/musik/video. Ini sudah tidak asing lagi di mata
kita, kalaupun kita tahu apa yang sedang ia lakukan dengan handphone tersebut,
maka ketenangan yang akan didapat. Hal yang mengkhawatirkan bagi orangtua
adalah jika tidak tahu apa yang sedang dilakukan sang anak, mereka mungkin saja
mendownload hal-hal yang menurut kita tidak wajar dan tidak sopan, itu dapat
mempengaruhi pikiran mereka dengan barang yang secanggih ini.
Dari pesatnya perkembangan teknologi
tersebut, sudah suatu hal yang tidak lazim lagi bagi kita. Teknologi memang
selalu akan maju dengan cepat, sesuatu yang seharusnya kita hadapi, sehingga
tidak menimbulkan efek yang negatif.
Disaat majunya teknologi handphone,
masih banyak lagi teknologi yang berkembang pesat. Dan yang perlu kita cemaskan
adalah tayangan TV, yang sudah banyak diperlihatkan. Anak-anak sekarang
dipertontonkan sesuatu yang aneh. Padahal ceritanya itu-itu saja dan hanya
dibolak-balik saja ceritanya, terkadang pemerannya yang berganti, padahal itu
sangat tidak masuk akal, ini sangat membuat anak penasaran dan ingin
menonontonnya kembali. Lalu sang anak akan lupa waktu dan kesehariannya akan
selalu susah untuk beranjak dari depan televisi. Apalagi acara tersebut dimulai
pada saat jam belajar anak-anak sekolah, itu dapat membuat malas sang anak
untuk belajar .
Sesuatu yang ada didepan mata kita ini
sangat berpengaruh besar, bahwa sekarang dengan tontonan yang diperlihatkan
kepada anak-anak, sangat jauh dari sikap untuk dicontoh. Akhirnya, anak-anak
sekarang banyak yang mengikuti gaya, trend dan mode sekarang. Itu ia lihat dari
televisi, bisa dibayangkan betapa berdampak besar bagi anak-anak untuk
mengikuti gaya, sikap / perilaku, pakaian, gaya hidup dan masih banyak lainnya,
sementara hal-hal yang positif dan diterima bagi anak-anak masih belum maximal.
Teknologi sangat pesat dizaman
Globalisasi ini, di zaman pada saat dari banyak kalangan orang kecanduan dari
teknologi tersebut dan ini sangat memprihatinkan. kalau kita lihat lebih jauh,
teknologi sangat pesat dan mudah untuk didapat, bahkan anak-anak.
Dari perkembangannya teknologi ini, bisa
diperhatikan bahwa memang teknologi akan terus berkembang dan ini adalah
sesuatu yang luar biasa, ditambah perkembangannya yang sangat universal
(menyeluruh), maka teknologi yang akan terus maju, sudah akan menguasai dunia.
Tentunya, bagi orangtua harus bisa tahu
apa yang dikerjakan anak-anaknya. Ternyata, anak-anak sudah mahir atau tidak
asing lagi dengan yang namanya game. Memang benar adanya, anak-anak sekarang
lebih suka main game daripada belajar, setiap waktu mereka lebih suka untuk
bermain game. Yang sekarang lagi di gandrungi anak-anak adalah permainan yang
lebih canggih lagi, yaitu game online. Game ini mengakses dengan internet, ini
adalah perkembangan yang sungguh luar biasa. Belum lagi, anak-anak beranggapan
bahwa game ini sangat mengasyikkan, sehingga waktu terbuang dengan sia-sia. Ini
benar-benar kewaspadaan yang luar biasa bagi orangtua.
Terkadang memang anak harus
diperhatikan, tidak perlu susah-susah, dengan sebuah kasih sayang dan
perhatian, kita bisa terhindar dari itu. Jikalau seluruh anak-anak lebih pintar
dari orangtuanya, maka orangtuanya lah yang harus lebih pintar pengetahuannya
dari anaknya, karena orangtua akan selalu tahu yng terbaik untuk anaknya, entah
perkembangan teknologi yang baik dan buruk yang harus diperhatikan.
Sebenarnya, fenomena tentang
perkembangan teknologi ini adalah dilihat dari segi negatifenya saja. Memang
dari segi positifnya lah, kemajuan kecerdasan otak anak akan mengalami kemajuan
dan menghasilkan energi-energi positif bagi anak tersebut. Tidak semua anakpun
terseret ke arah yang kita tidak harapkan, yang perlu kita waspadai adalah
bagaimana orangtua menyikapi hal tersebut.
Seharusnya peran orangtualah yang sangat
berarti bagi anak-anaknya, selain guru yang mendidik anak tersebut, sehingga
menjadi pribadi yang tangguh. Karena anak akan kelak menjadi generasi penerus
bangsa, untuk itulah perlu bimbingan yang baik dari orangtua dan harus menjaga
komunikasi secara terus-menerus.
Perhatian yang lebih sangat dibutuhkan
oleh anak, misalkan waktu untuk belajar dan istirahat seharusnya sudah
ter-manage dengan baik. Sebaiknya juga orangtua tidak menyalakan Televisi pada
saat jam-jam belajar, itu akan mengganggu konsentrasi anak. Terkadang orangtua
sangat ingin menonton acara kesukaannya ditengah anaknya yang sedang
serius belajar, ini sangat tidak wajar, padahal orangtua adalah contoh bagi
anaknya. Disamping itu, anak sangat membutuhkan motivasi dan penyemangat dari
orangtua untuk ia melangkah, kehadirannya sangatlah dibutuhkan oleh sang anak
untuk menjamin hari ini dan hari esok kelak.
Pada
hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang
tak dapat kita hindari. Akan tetapi, kita dapat melakukan tindakan yang
bijaksana terhadap diri kita sendiri, keluarga dan juga masyarakat luas agar
kemajuan teknologi yang semakin dahsyat ini tidak sampai menggeser jati diri
kita sebagai manusia yang memiliki norma dan juga nilai-nilai pekerti yang
luhur. Bagaimanapun, sebagai anggota masyarakat, dan terutama sebagai orang
tua, kita harus melakukan suatu tindakan representative dan preventif, agar
semaksimal mungkin dapat mencegah pengaruh negatif teknologi terhadap anak-anak
kita khususnya kaum remaja yang merupakan generasi emas yang akan menjadi
penerus perjuangan kita membentuk bangsa yang berakhlak dan berbudaya di masa
yang akan datang.
Dengan
Perkembangan game yang semakin maju, perilaku masyarakat sekarang mengalami
perubahan. Perubahan tersebut nampak jelas terlihat pada generasi muda
khususnya para remaja sampai kalangan dewasa. Apalagi ditambah perkembangan
teknologi yang semakin canggih dan ditemukannya teknologi jaringan komputer
pada tahun 70-an oleh militer di amerika. Dari konsep jaringan ini dikembangkan
berbagai fitur baru pada game.
Pertama
kali game dengan teknologi jaringan LAN ( local area network) yang hanya
dilakukan di satu tempat saja seperti game counter strike (CS). Di Indonesia
sendiri game counter strike ini mulai dikenal pada tahun 2000-an dan mulai
berkembang pada tahun 2002. Karena menariknya game counter strike yang bertema
perang antara terorism dan anti-terorism. Game ini benar-benar booming di
indonesia dan benar-benar mewabah.
Sekarang
ini game yang ada pada video games pun bisa dilakukan secara on-line atau
secara luas. Game online merupakan sebuah daya tarik tersendiri. Hal ini
disebabkan karena game on-line bisa dimainkan secara serentak oleh beberapa
orang dari tempat yang berbeda.
Banyak
sekali game online yang bisa dimainkan saat ini dari video game,pc game sampai
Yahoo sebuah aplikasi yang dikenal hanya untuk chatting bisa ada game
didalamnya. Ini merukan kemajuan yang luar biasa.
Perkembangan
game bisa berdampak positif dan negatif. Seperti contoh positif cari bermain
game adalah seseorang yang telah stress dalam pekerjaan sehari-harinya dengan
memainkan game akan bisa menenangkan emosinya secara psikologis. Seorang pakar
adiksi video game, Mark Griffiths dari Nottingham Trent University,
mengungkapkan bisa saja game membuat orang lebih bermotivasi. “Video game abad
ke-21 dalam beberapa segi lebih memberi kepuasan psikologis daripada game tahun
1980-an.” jelasnya, lanjut dia, untuk memainkannya perlu keterampilan lebih
kompleks, kecekatan lebih tinggi, serta menampilkan masalah yang lebih relevan
secara sosial dan gambar yang lebih realistis. “Namun saat tawaran ‘hadiah
psikologis’ lebih besar, kemungkinan pemain mengalami kecanduan juga lebih
besar.” Sepengamatannya, anak-anak mulai tertarik pada video game pada usia
sekitar tujuh tahun. Dalam masa ini, tambahnya, segala hal yang terjadi adalah
kegiatan yang belum menimbulkan kerusakan serius meski sebagian orang sudah
melihat adanya gejala kecanduan. Namun penelitian terbaru pada anak usia awal
belasan tahun menemukan hampir sepertiganya bermain video game setiap hari. “Yang
lebih mengkhawatirkan sekitar 7%-nya bermain paling sedikit selama 30 jam per
minggu,” ungkap penelitian itu seperti dikutip situs BBC beberapa waktu lalu.
Menanggapi angka ini, Griffiths dalam keprihatiannya mengatakan betapa besar
dampak jangka panjang dari kegiatan yang menghabiskan waktu luang lebih dari 30
jam per minggu pada perkembangan aspek pendidikan, kesehatan, dan sosial anak
dan remaja. “Ketergantungan semacam itu dapat memicu perilaku menyimpang lain
seperti mencuri uang untuk membeli game baru, bolos sekolah, keengganan
mengerjakan pekerjaan rumah (PR), atau rasa tak tenang saat tidak dapat
bermain.”
Seperti
halnya Bintang (14) salah satu siswa sekolah SMP Negeri Yogyakarta mengaku
hampir setiap hari dia
bermain
game online, bahkan tak jarang dilakukan hingga lebih dari 8 jam per harinya.
Kecanduan seperti ini akan berdampak yang negatif bagi perkembangan kreatifitas
otak pada anak. Untuk hal ini peran orang tua yang saat berpengaruh.
film sering kali
disalah gunakan oleh para pelajar untuk melihat hal-hal yang berbau pornografi.
Penyalah gunaan tersebut bisa berdampak terhadap psikis para pelajar, yang
terbukti dengan maraknya kasus pemerkosaan yang dilakukan para pelajar terhadap
teman sebayanya dan pernikahan dini salah satu dampak dari adanya handphone
murah ini.
Departemen Pendidikan membuat Undang-Undang agar pelajar tidak diperbolehkan membawa ponsel di sekolah, dengan tujuan agar para pelajar dapat fokus dalam perlajarannya. Perilaku pelajar dewasa ini semakin menjadi-jadi. Tak sedikit pelajar yang ketahuan menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di handphone. Belum lagi, ponsel juga digunakan untuk tukar-menukar jawaban ujian. Sebagaimana perkembangan zaman yang modern , saya melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar dampak jual handphone harga murah saat ini terhadap pelajar di Indonesia
Departemen Pendidikan membuat Undang-Undang agar pelajar tidak diperbolehkan membawa ponsel di sekolah, dengan tujuan agar para pelajar dapat fokus dalam perlajarannya. Perilaku pelajar dewasa ini semakin menjadi-jadi. Tak sedikit pelajar yang ketahuan menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di handphone. Belum lagi, ponsel juga digunakan untuk tukar-menukar jawaban ujian. Sebagaimana perkembangan zaman yang modern , saya melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar dampak jual handphone harga murah saat ini terhadap pelajar di Indonesia
Dalam menjalankan aktivitas kehidupan
sehari-sehari, masyarakat selalu didampingi dengan berbagai macam teknologi
guna agar dapat membantu menyelesaikan pekerjaannya. Salah satu dari kemajuan
jaman teknologi yang sering mengiringi aktivitas hidup manusia mulai dari
bangun tidur hingga menjelang tidur, tidak lain yaitu ponsel. Pada saat ini
handphone sudah terjual bebas dan tersebar luas hingga pelosok negeri, dengan
harga yang murah membuat siapapun ingin memilikinya tanpa mengerti ada dampak
negatif terhadap ponsel
berharga murah. Produsen dalam memprodusksi hanphone murah tidak
disesuaikan dengan kualitasnya yang bisa berdampak berbahaya bagi penggunanya.
Pada dasarnya ponsel yang dijual murah menurut hasil penelitian menunjukkan
bahwa komponen elektronik yang digunakan memiliki radiasi yang frekuensinya
lebih dari 800 MHz.
handphone murah dengan kualitas rendah yang memiliki radiasi yang besar selalu laris dipasaran karena harganya yang murah. Hal tersebut menyebabkan para pelajar memburu handphone ini hanya untuk mengikuti trand saat ini, karena tanpa ponsel maka tidak bisa bergaya. Dengan adanya handphone murah dikalangan pelajar sebenarnya ada sisi positifnya dan ada banya juga sisi negatifnya bila menyalah gunakan ponsel tersebut. Handphone yang murah juga tidak kalah dengan ponsel yang mahal bila dilihat dari kelengkapan fiturnya. Adanya fitur yang dapat untuk mengakses internet dan memutar
handphone murah dengan kualitas rendah yang memiliki radiasi yang besar selalu laris dipasaran karena harganya yang murah. Hal tersebut menyebabkan para pelajar memburu handphone ini hanya untuk mengikuti trand saat ini, karena tanpa ponsel maka tidak bisa bergaya. Dengan adanya handphone murah dikalangan pelajar sebenarnya ada sisi positifnya dan ada banya juga sisi negatifnya bila menyalah gunakan ponsel tersebut. Handphone yang murah juga tidak kalah dengan ponsel yang mahal bila dilihat dari kelengkapan fiturnya. Adanya fitur yang dapat untuk mengakses internet dan memutar
Tidak dipungkiri adanya pengaruh
internet terhadap prestasi belajar siswa. Ada pengaruh positif dan ada pengaruh
negatif. Seperti dua sisi mata uang, tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Teknologi komputer seperti internet
menjadi tren baru para pendidik. Semua sekolah berusaha menampilkan komputer di
sekolahnya tentu dengan fasilitas internet. Dengan internet, sekolah kemudian
berharap kesan berteknologi dan goes internasional melekat padanya. Siswapun
diharapkan mendapatkan akses yang berguna bagi proses belajar dan mendapatkan
ilmu di sekolah.
Anda bisa tebak hasilnya jika penggunaan
internet tanpa ada pengawasan yang tepat dapat berpengaruh pada prestasi
belajar siswa. Beruntunglah bagi anak yang didampingi orang tuanya dan memiliki
kesadaran diri dalam mengendalikan tingkah laku dalam pergaulan dunia maya.
Sementara yang lainnya, mereka bebas mengakses semua hal yang disediakan di
sana. Saya pikir cukup ironis, karena internet sejatinya dimanfaatkan
untuk orang yang membutuhkan akses tersebut, bukan anak-anak. Anak-anak
kemudian diperkenalkan kepadanya. Tetapi disisi lain, masih banyak guru yang
gaptek dan tidak mengetahui pemanfaatan internet bagi pengembangan pengetahuan
dan kecakapan mengajarnya di kelas.
Apa yang diharapkan biasanya sulit
diwujudkan atau mungkin timbul efek lain yang sebenarnya tidak diharapkan.
Pengenalan dan penggunaan internet di lingkungan pendidikan melahirkan budaya
baru dalam lingkungan siswa. Sebagai contoh yaitu maraknya game online yang
kebanyakan dimainkan oleh anak-anak. Sepulang sekolah, anak-anak yang
seharusnya lebih banyak menghabiskan waktunya untuk belajar di rumah. Namun,
ternyata saat ini lebih banyak waktu anak-anak di habiskan di warnet untuk
bermain internet. Ada sebagian anak-anak yang menghabiskan waktunya hampir 4
jam untuk bermain game online di warnet. Banyak hal-hal yang dapat terabaikan
oleh anak-anak akibat hal demikian, diantaranya dari hal kecil saja bisa lupa
makan, mandi, mengerjakan PR, dan sebagainya.
Contoh lain yaitu pornografi. Siswa yang
diberikan keleluasaan bergerak dengan internet rawan dengan tindakan
menyimpang. Keleluasaan bergerak di dunia maya bisa berbelok untuk kepentingan
pornografi dan pada akhirnya melakukan tindakan menyimpang seperti pergaulan
bebas.
Ceritanya akan berbeda jika pemanfaatan
internet dioptimalkan sebagai sumber belajar dan media pengembangan kecakapan
mengajar, terutama dimanfaatkan oleh guru. Internet sebagai sumber belajar dicontohkan
sebagai sumber informasi yang tersedia secara online dan bebas. Terkait dunia
pendidikan, antara lain berupa Digital Librarydan Online Journals. Digital
library merupakan sebuah dunia maya yang berisi mengenai semua informasi,
seperti buku-buku, hasil penelitian, kamus, dan semua informasi yang selayaknya
ada di perpustakaan konvensional. Baik guru atau siswa dapat mengaksesnya di
dunia maya sebagai sumber belajar karena Digital
library jauh lebih lengkap, jauh lebih mudah untuk
diakses, dan jauh lebih cepat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Dengan demikian proses belajar siswa dan guru tidak hanya bersumber dari buku
dalam artian fisik saja, tetapi dapat berupa buku elektronik yang tersedia di
internet.
Online journals merupakan sebuah dunia maya yang menampilkan berbagai jurnal
elektronik yang dapat diakses dengan mudah, cepat, up to date, dan lebih
lengkap. Online courses adalah sejumlah kursus-kursus atau proses pembelajaran yang
ditawarkan secara langsung kepada masyarakat atau dilangsungkan dalam suatu
komunitas pembelajaran dengan menggunakan internet.
Internet juga dapat dijadikan sarana
komunikasi dan wadah pengembangan kerja sama antar guru dan sekolah. Melalui
internet, dapat terjalinnya kolaborasi yang baik antara pihak-pihak yang
terlibat dalam bidang pendidikan. Dapat akses yang lebih mudah, efisien, dan
lebih murah, para guru dapat bertukar informasi mengenai proses pembelaran,
bentuk-bentuk penelitian, bea siswa guru atau siswa, pendanaan suatu program
tertentu, dan acara sosial. Misalnya, sekolah akan mengadakan “program sekolah
hijau”. Sekolah dapat melayangkan kerja sama melalui email kepada berbagai
pihak. Pada web sekolah, juga dapat ditampilkan iklan program tersebut
dilengkapi dengan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan. Melalui internet,
semua pihak dari berbagai belahan dunia akan degan mudah mengakses informasi
program sekolah yang sedang atau akan dilaksanakan tersebut.
Dengan memperhatikan pengalaman dari
beberapa sekolah-sekolah yang sudah memanfaatkan internet, teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) memiliki pengaruh yang cukup berarti terhadap prestasi
belajar siswa. Dengan Internet, memungkinkan terjadinya individualisasi,
akselerasi, pengayaan, perluasan, efektivitas, dan produktivitas pembelajaran
yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan sebagai
infrastruktur pengembangan sumber daya manusia secara keseluruhan. Melalui
penggunaan TIK setiap guru akan terangsang dan terdorong untuk melakukan
fasilitasi dan pembinaan secara berkelanjutan sesuai dengan potensi dan
kecakapan yang dimilikinya. Pembelajaran dengan menggunakan TIK menuntut
kreativitas diri sehingga memungkinkan mengembangkan semua potensi yang
dimiliki guru dan peserta didik.
Kemajuan dunia informasi memberikan manfaat positif pada keberadaan
internet. Banyak siswa yang mendapatkan ilmu dengan bantuan internet. Bahkan
tugas-tugas sekolah pun kini terasa lebih mudah dengan mencarinya di internet.
Kalau dulu, orang harus membuka berbagai jenis buku dan koran untuk mencari
tahu tentang suatu info. Atau dengan menyimak radio dan tv. Tapi kini, cukup
dengan bantuan internet, semua info seakan membanjir.
Banyak siswa yang sudah fasih dengan manfaat dan kegunaan situs-situs
tertentu. Cukup dengan berkunjung ke wikipedia, misalnya, sesuatu masalah telah
terselesaikan. Mereka juga dengan mudahnya googling untuk mencari tugas dari
sekolah.
Selain mempermudah tugas sekolah, internet juga membantu siswa untuk
mengembangkan diri. Mereka bisa tahu tentang info beasiswa, info lomba, dan
berbagai info bermanfaat lainnya.
Siswa juga dapat menggunakan internet untuk membuka wawasan dan memperluas
pergaulan mereka. Mereka dapat berteman dengan siapa saja dari mana saja. Siswa
pun dapat berlatih kemampuan bahasa asing yang mereka miliki dari teman-teman
baru
Banyak manfaat positif yang dapat diperoleh siswa dari internet jika
digunakan secara bijak. Namun tidak sedikit pula pengaruh negatif yang
ditimbulkan internet.
Beberapa berita melansir adanya penculikan anak atau kasus pelarian anak di
bawah umur yang berawal dari situs pertemanan atau jejaring sosial di internet.
Sifat anak yang mudah percaya pada siapa pun memungkinkan terjadinya hal
tersebut.
Pornografi adalah pengaruh negatif internet lainnya. Banyak siswa yang
ditengarai sering berkunjung ke situs-situs yang berisi gambar atau cerita
porno. Hal ini tentu saja merupakan situasi yang sangat memprihatinkan.
Kecanduan permainan online yang melanda pada siswa juga merupakan pengaruh
negatif internet. Kecanduan dan ketergantungan dapat membuat siswa kehabisan
waktu dan energi untuk bermain. Akibatnya prestasi siswa pun menurun.
Untuk menangkal pengaruh negatif internet pada siswa, ada beberapa hal yang
harus dilakukan.
Selalu dampingi anak ketika mereka sedang mengakses internet. Hal ini untuk
memastikan bahwa anak telah mengakses situs yang tepat.
Jika fasilitas internet tersedia di rumah, letakkan fasilitas tersebut di
ruang bersama. Hal ini untuk memudahkan orangtua mengawasi anak.
Jika harus menggunakan fasilitas internet di warnet, bantu anak memilih
warnet ‘sehat’. Akan lebih bijaksana, jika Anda mengenal pemilik dan petugas di
sana. Ini untuk memudahkan Anda mengawasi anak.
Beri pemahaman yang baik pada anak tentang pengaruh positif dan negatif
internet bagi dirinya. Dengan demikian, Anda sudah membekalinya dengan benteng
pertahanan diri.
Ada baiknya, Anda juga mengenali teman dan lingkungan anak Anda. Teman dan
lingkungan yang baik adalah benteng pertahanan luar anak.
Untuk mencegah penculikan dan pelecehan pada anak, ingatkan mereka agar
tidak mudah percaya pada siapa pun di internet. Ingatkan pula untuk tidak
mencantumkan hal-hal yang bersifat pribadi yang mudah diakses orang lain.
Berdasarkan survei terhadap korban
online dilakukan oleh Pusat Nasional untuk Anak
Hilang dan Tereksploitasi, hanya sebagian kecil anak-anak
mencari pornografi di tujuan, dan sebagian besar jawaban yang benar dengan
cepat meninggalkan situs tersebut, meskipun beberapa laporan insiden tersebut
kepada orang
tua (Wolak et al., 2006). Paparan terhadap konten seksual eksplisit
online dapat terjadi dengan sangat mudah melalui pencarian Google salah arah
menggunakan kata tidak bersalah seperti “mainan,” kata salah eja atau URL,
website menyesatkan atau email, atau link atau foto dikirim oleh rekan atau
melalui spam ( Wolak et al, 2007).
Ketika mengevaluasi apa artinya
bahwa anak
Anda melihat materi seksual yang eksplisit, sebelum bereaksi atau mengambil
kesimpulan, langkah pertama adalah untuk menilai situasi untuk mengetahui apa
yang sebenarnya terjadi dan apakah ada masalah. Apakah ini suatu masalah yang
sedang berlangsung? Berapa kali ini terjadi? Apakah ini tampaknya menjadi
kebiasaan? Apakah ada perubahan lain dalam perilaku, suasana hati atau tidur ?
Apakah anak
Anda mengisolasi dirinya sendiri?
Cari tahu bagaimana anak Anda telah
menemukan situs-situs tersebut. Apakah ada orang lain di rumah sering situs
atau menderita kecanduan seksual tersembunyi? Ketika orang lain di rumah dengan
akses ke komputer-memiliki kecanduan seks tersembunyi, anak-anak yang terkena
bahan tersebut dengan atau tanpa sepengetahuan orang
tua, memberikan anak lebih banyak kesempatan dan godaan untuk
menjelajahi website seperti diri mereka sendiri.
Apakah situs anak akan dan apa
yang dia lihat? Sebagai contoh, arti dan pengaruh mendongak kata “seks” pada
“ehow.com” (sebuah situs web yang merupakan ensiklopedia “” macam tentang cara
untuk melakukan sesuatu) berbeda dari menonton video porno online. Anak-anak
dapat mencari, atau melihat, situs di luar pertama rasa ingin tahu setelah
stumbled atas mereka – atau untuk mengetahui tentang seks. Ketika motivasi
keingintahuan, diagnosis hanya bisa “remaja”
atau “menjelang remaja”,
dampak yang jinak, dan prognosis yang baik.
Namun, melihat pornografi, terutama
dengan cara yang berkelanjutan, dapat memiliki efek berpotensi merugikan pada
anak-anak, dan mungkin didorong atau diabadikan oleh kesepian, isolasi dan
paksaan.
Dengan tidak adanya konteks apapun, dan
tanpa harus belajar tentang atau dikenal seksualitas sehat, anak mungkin
mengalami gambaran tentang seks sebagai membingungkan dan mengambil gambar yang
mereka lihat menjadi model mewakili perilaku orang dewasa. Mereka demikian
diperkenalkan kepada seks sebelum mereka siap melalui gambar mereka tidak
mengerti, yang sering melibatkan kelainan seks, dan seks terlepas dari hubungan
atau makna, tanggung jawab, dan keintiman.
Anak-anak paling berisiko ketika mereka
berulang kali terpapar gambar yang overstimulating dan berpotensi adiktif. Jika
dilihat kompulsif dan disertai dengan pelepasan seksual melalui masturbasi,
pornografi Internet dapat memiliki efek desensitizing, membutuhkan intensitas
yang lebih besar dan frekuensi serta menyebabkan seksualitas menyimpang tampak
seperti norma.
fungsi kecanduan situs porno di cara
yang mirip dengan apapun kecanduan lainnya, yang mengarah ke siklus keasyikan,
paksaan, bertindak keluar, isolasi, penyerapan diri, malu dan depresi serta
pandangan yang menyimpang dari hubungan yang nyata dan keintiman. Namun, tidak
semua orang terkena pornografi menjadi kecanduan.
Remaja
yang paling rentan terhadap kecanduan adalah mereka yang tidak bisa
mengandalkan orang
tua untuk menyediakan sumber yang konsisten dari kontak dan
kenyamanan untuk membantu mereka mengatur keadaan emosional mereka. keluarga
tersebut meliputi, tapi tidak terbatas pada, yang mana orang
tua dapat menderita kecanduan – termasuk alkohol – atau gagal untuk
secara emosional tersedia untuk alasan lain. Anak-anak dari keluarga yang
rentan – mereka sering tidak rendah diri dan merasa sendirian. Mereka belajar
untuk tidak mempercayai atau bergantung pada orang lain dan mencari cara untuk
menghibur dan merangsang diri mereka sendiri yang tidak melibatkan orang-orang
yang terpercaya dan tersedia untuk mereka dan berada dalam kendali mereka.
Remaja
lain yang terkena bahaya online adalah ajakan seksual yang tidak diinginkan. Remaja
yang paling rentan dari setiap kelompok umur sedemikian seksual yang tidak
diinginkan (Wolak et al., 2006). Satu dalam 7 remaja
dilaporkan telah mengalami provokasi yang tidak diinginkan – yang sebagian
besar terlibat undangan untuk bertemu offline, meminta remaja
untuk berbicara tentang seks atau menjawab pertanyaan seksual, atau meminta
remaja untuk foto seksual eksplisit (Wolak et al., 2006).
Sebuah bahaya terkait untuk remaja
online melibatkan “sexting” – mengirimkan foto eksplisit secara seksual
biasanya melalui telepon seluler atau kadang-kadang melalui Internet. Sexting
ini paling sering terlibat dalam oleh remaja dengan teman-temannya dan biasanya
melibatkan tekanan teman sebaya. Sexting sering menciptakan harapan “hooking
up” (seks) pada bagian penerima, dan meningkatkan tekanan untuk melakukan seks,
dan kemungkinan hal itu terjadi, selama pertemuan berikutnya.
Sexting berisiko dengan cara ini dan,
juga, karena sering menyebabkan bencana reputasi tak terduga yang mungkin tidak
dapat diperbaiki. Hal ini sering dimulai dengan foto yang dikirimkan ke pacar
atau pacar potensial, yang kemudian – tanpa sepengetahuan pengirim – yang lulus
sekitar dan diteruskan ke teman-teman penerima dan “kontak,” seperti surat
berantai penyebaran lepas kendali. Selain itu, foto-foto ini bisa muncul lagi
di kemudian hari dan digunakan untuk pemerasan atau untuk melampiaskan
malapetaka di karir seseorang.
Cara
untuk melindungi remaja dari bahaya situs pornografi adalah
menyadari apa yang terjadi dengan mereka, dan dalam keluarga Anda, dan
membuatnya aman bagi mereka untuk berbicara dengan Anda. Mengetahui bahwa anak
Anda telah dilihat pornografi internet bukan alasan untuk panik . Sebagian
besar anak dan remaja tidak menderita kecanduan seks. Dan ketika mereka
melakukannya, masalah ini biasanya masalah-masalah rahasia atau disembunyikan
sekunder lainnya dalam keluarga yang mempengaruhi mereka, yang harus menjadi
fokus pengobatan bersama dengan gejala remaja itu.
Untuk
menjaga remaja dari bahaya situs pornografi, kuncinya adalah
menjadi sekutu mereka dan membantu mereka bekerja sama dengan Anda dalam ingin
aman. Jika Anda tidak berada pada sisi yang sama, anak remaja
Anda akan menemukan cara untuk mengakali atau bekerja di sekitar bahkan
teknologi yang terbaik dan dipikirkan baik-aturan. Ingat – hubungan yang Anda
miliki dengan anak Anda dan persepsi tentang Anda sebagai dapat dipercaya dan
masuk akal adalah faktor yang paling protektif terhadap semua bahaya yang
dihadapi oleh remaja saat ini.
Akibat
kemajuan teknologi bisa kita lihat :
Perbedaan
kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin
besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia
pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku
yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis
dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh
Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita
dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang
politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai
jabatan penting lainnya.
Meningkatnya
rasa percaya diri, kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena
yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa
percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh.
Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
Tekanan,
kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras
meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negative pada aspek
budaya:
a.
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja
dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya
pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga
masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
b. Kenakalan
dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya
kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan
tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan
penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama,
kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin
meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret,
pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
c. Pola interaksi antar manusia yang berubah Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
Perkembangan teknologi sekarang ini
telah banyak menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Banyak hal dari sektor
kehidupan yang telah menggunakan keberadaan dari teknologi itu sendiri.
Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat
manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Demikian halnya dengan teknologi
komunikasi yang merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi
yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan,
memproses dan saling tukar informasi (menurut Rogers,1986). Keadaan yang
demikian, dimana sebuah teknologi mampu merubah sesuatu yang belum tentu dapat
dilakukan menjadi sebuah kenyataan. Misalnya, kalau dahulu orang tidak dapat
berbicara dengan orang lain yang berada di suatu tempat yang berjarak jauh,
maka setelah adanya telepon orang dapat berbicara tanpa batas dan jarak waktu.
Dari sinilah, semula dengan ditemukannya berbagai perangkat sederhana, mulai dari telepon, yang berbasis analog, maju dan berkembang terus hingga muncul berbagai perangkat elektronik lainnya. Hingga akhirnya teknologi ini berintegrasi satu dengan lainnya. Teknologi komunikasi yang telah ada merupakan sebuah jawaban dari adanya perkembangan zaman. Hal ini terjadi karena semakin berkembang maju sebuah peradaban manusia maka teknologi pun akan terus mengalami perkembangan untuk menyelaraskan pola peradapan manusia itu sendiri.
Dari sinilah, semula dengan ditemukannya berbagai perangkat sederhana, mulai dari telepon, yang berbasis analog, maju dan berkembang terus hingga muncul berbagai perangkat elektronik lainnya. Hingga akhirnya teknologi ini berintegrasi satu dengan lainnya. Teknologi komunikasi yang telah ada merupakan sebuah jawaban dari adanya perkembangan zaman. Hal ini terjadi karena semakin berkembang maju sebuah peradaban manusia maka teknologi pun akan terus mengalami perkembangan untuk menyelaraskan pola peradapan manusia itu sendiri.
kebutuhan akan teknologi, baik itu
teknologi informasi maupun telekomunikasi sangat tinggi dari mulai golongan
menengah kebawah dan golongan menengah ke atas. Semua individu sangat
membutuhkan teknologi untuk mempercepat perkembangan atau meningkatkan
pembangunan baik pembangunan individu maupun kelompok. Perkembangan teknologi
yang saat ini sangat cepat adalah teknologi komunikasi, yang menghadirkan
beragam pilihan bentuk teknologi dan kecanggihannya.
Perkembangan komunikasi itu sendiri sebenarnya sejalan dengan kehidupan serta keberadaan dari manusia itu sendiri. Ada empat titik penentu yang utama dalam sejarah komunikasi manusia. Menurut Nordenstreng dan Varis (1973) adalah:
1. Perolehan (aquisition) bahasa yaitu pada saat yang sama dengan lahirnya manusia.
2. pengembangan seni tulisan berdampingan dengan komunikasi yang berdasarkan pada bicara.3. reproduksi kata-kata tertulis (written words) dengan menggunakan alt pencetak, sehingga memungkinkan terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya.
4. munculnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, Televisi, sampai dengan satelit.
(dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution. 1989: hal 15). Sedangkan menurut Alvin Toffler terdapat tiga peradaban dalam perkembangan dari teknologi itu sendiri yakni, zaman pertanian, zaman industri dan yang terakhir zaman informasi (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution.1989: hal 2).
Sebelumnya sekedar menengok kembali, bahwa sebenarnya teknologi komunikasi itu sendiri telah muncul semenjak Zaman Pra-Sejarah. Dimana pada waktu itu orang sudah mampu menggunakan bentuk komunikasi. Akan tetapi bentuknya, masih sangat sederhana. Misalnya bentuk-bentuk sebatas gerakan alat tubuh, gambar-gambar sebagai bahasa, bunyi-bunyian dari tulang dan sebagainya. Akan tetapi meskipun demikian, hal tersebut telah dianggap sebagai sebuah bentuk komunikasi yang sesuai pada saat itu.
Perkembangan selanjutnya telah sedikit mengalami kemajuan yang selangkah lebih baik lagi, misalnya bentuk komunikasi dalam huruf pictograf yang digunakan oleh bangsa Sumeria, Hierogliph oleh bangsa Mesir Kuno. Pada masa itu kedua jenis huruf ini juga sering digunakan ketika raja memberikan peraturan semacam tata tertib bagi masyarakatnya yang di pasang di tengah-tengah kota dimana bentuknya seperti bangunan tugu, yang dikenal sebagai UU berbentuk tugu peringatan.
Kemajuan dari teknologi komunikasi dirasakan lebih baik lagi setelah ditemukannya kertas oleh Bangsa Cina yang terbuat dari serat daun Papyrus. Perkembangan ini bahkan sampai sekarang ini masih digunakan dan sangat dirasakan manfaatnya bagi umat manusia. Misalnya kertas digunakan dalam mencetak koran atau surat kabar, majalah, buku dan lain sebagainya.
Selanjutnya semakin berkembangnya pengetahuan manusia, maka teknologi komunikasi semakin menjadi lebih baik. Berawal dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt yang merupakan terbukanya masa Revolusi Industri, menimbulkan berbagai dampak yang memicu munculnya teknologi-teknologi lain. Satu langkah yang merupakan sungguh luar biasa, dimana penemuan satu hal menyebabkan munculnya berbagai hal lain. Penemuan telepon yang ditemukan pada tahun 1876, merupakan perkembangan teknologi komunikasi dengan menggunakan penerapan konsep analog. Hal tersebut berlangsung sampai sekitar tahun 1960-an. Dan setelah itu baru mengarah pada konsep digital. Kemudian perkembangan selanjutnya yakni ditemukannya faximile yang merupakan pemanfaatan komunikasi dengan memeberikan data yang mampu dilewatkan melalui media telepon. Demikian halnya dengan perkembangan komputer. Komputer pertama yang diperkenalkan adalah ENIAC II. Digunakan pada tahun 1946, setelah perang dunia kedua. Komputer ini merupakan sebuah rangkaian elektronika lampu tabung yang mempunyai berat sebesar 20 ton.(dikutip dari http://artikel.total.or.id/artikel.php?id=1186&judul=Perkembangan%20Teknologi%20Digital, jack Febrian). Dengan adanya komputer inilah awal dari teknologi komunikasi dalam konteks digital kemudian berkembang dengan pesat. Era digital itu sendiri terjadi setelah satelit ditemukan dan di aktifkan.berbagai macam penemuan yang telah ada sedikit banyak mengubah corak kehidupan dari masyarakat itu sendiri.
perkembangan teknologi komunikasi
Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.
Buku Elektronik
Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.
E-learning
Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning. Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet. Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling sederhana adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula disediakan mailing list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet. Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting, atau melalui video conference.
Perkembangan komunikasi itu sendiri sebenarnya sejalan dengan kehidupan serta keberadaan dari manusia itu sendiri. Ada empat titik penentu yang utama dalam sejarah komunikasi manusia. Menurut Nordenstreng dan Varis (1973) adalah:
1. Perolehan (aquisition) bahasa yaitu pada saat yang sama dengan lahirnya manusia.
2. pengembangan seni tulisan berdampingan dengan komunikasi yang berdasarkan pada bicara.3. reproduksi kata-kata tertulis (written words) dengan menggunakan alt pencetak, sehingga memungkinkan terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya.
4. munculnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, Televisi, sampai dengan satelit.
(dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution. 1989: hal 15). Sedangkan menurut Alvin Toffler terdapat tiga peradaban dalam perkembangan dari teknologi itu sendiri yakni, zaman pertanian, zaman industri dan yang terakhir zaman informasi (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution.1989: hal 2).
Sebelumnya sekedar menengok kembali, bahwa sebenarnya teknologi komunikasi itu sendiri telah muncul semenjak Zaman Pra-Sejarah. Dimana pada waktu itu orang sudah mampu menggunakan bentuk komunikasi. Akan tetapi bentuknya, masih sangat sederhana. Misalnya bentuk-bentuk sebatas gerakan alat tubuh, gambar-gambar sebagai bahasa, bunyi-bunyian dari tulang dan sebagainya. Akan tetapi meskipun demikian, hal tersebut telah dianggap sebagai sebuah bentuk komunikasi yang sesuai pada saat itu.
Perkembangan selanjutnya telah sedikit mengalami kemajuan yang selangkah lebih baik lagi, misalnya bentuk komunikasi dalam huruf pictograf yang digunakan oleh bangsa Sumeria, Hierogliph oleh bangsa Mesir Kuno. Pada masa itu kedua jenis huruf ini juga sering digunakan ketika raja memberikan peraturan semacam tata tertib bagi masyarakatnya yang di pasang di tengah-tengah kota dimana bentuknya seperti bangunan tugu, yang dikenal sebagai UU berbentuk tugu peringatan.
Kemajuan dari teknologi komunikasi dirasakan lebih baik lagi setelah ditemukannya kertas oleh Bangsa Cina yang terbuat dari serat daun Papyrus. Perkembangan ini bahkan sampai sekarang ini masih digunakan dan sangat dirasakan manfaatnya bagi umat manusia. Misalnya kertas digunakan dalam mencetak koran atau surat kabar, majalah, buku dan lain sebagainya.
Selanjutnya semakin berkembangnya pengetahuan manusia, maka teknologi komunikasi semakin menjadi lebih baik. Berawal dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt yang merupakan terbukanya masa Revolusi Industri, menimbulkan berbagai dampak yang memicu munculnya teknologi-teknologi lain. Satu langkah yang merupakan sungguh luar biasa, dimana penemuan satu hal menyebabkan munculnya berbagai hal lain. Penemuan telepon yang ditemukan pada tahun 1876, merupakan perkembangan teknologi komunikasi dengan menggunakan penerapan konsep analog. Hal tersebut berlangsung sampai sekitar tahun 1960-an. Dan setelah itu baru mengarah pada konsep digital. Kemudian perkembangan selanjutnya yakni ditemukannya faximile yang merupakan pemanfaatan komunikasi dengan memeberikan data yang mampu dilewatkan melalui media telepon. Demikian halnya dengan perkembangan komputer. Komputer pertama yang diperkenalkan adalah ENIAC II. Digunakan pada tahun 1946, setelah perang dunia kedua. Komputer ini merupakan sebuah rangkaian elektronika lampu tabung yang mempunyai berat sebesar 20 ton.(dikutip dari http://artikel.total.or.id/artikel.php?id=1186&judul=Perkembangan%20Teknologi%20Digital, jack Febrian). Dengan adanya komputer inilah awal dari teknologi komunikasi dalam konteks digital kemudian berkembang dengan pesat. Era digital itu sendiri terjadi setelah satelit ditemukan dan di aktifkan.berbagai macam penemuan yang telah ada sedikit banyak mengubah corak kehidupan dari masyarakat itu sendiri.
perkembangan teknologi komunikasi
Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.
Buku Elektronik
Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.
E-learning
Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning. Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet. Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling sederhana adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula disediakan mailing list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet. Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting, atau melalui video conference.
Perkembangan Teknologi Komunikasi dan
Informasi/Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), telah memberikan pengaruh
terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut
Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada 5 (lima) pergeseran
dalam proses pembelajaran yaitu :
(1) dari pelatihan ke penampilan,
(2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
(3) dari kertas ke “on line” atau saluran,
(4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
(5) dari waktu siklus ke waktu nyata.
(2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
(3) dari kertas ke “on line” atau saluran,
(4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
(5) dari waktu siklus ke waktu nyata.
Komunikasi sebagai media pendidikan
dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer,
internet, e-mail, dan lainnya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya
dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan
media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan
langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam
lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya
dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah
berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu
proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang
makin populer saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan
menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet.
Menurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi
internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan
3 (tiga) kriteria yaitu:
(1) e-learning merupakan jaringan dengan
kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar
atau informasi,
(2) pengiriman sampai ke pengguna terakhir
melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar,
(3) memfokuskan pada pandangan yang paling
luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional.
Saat ini e-learning telah berkembang dalam
berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based
Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance
Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing,
ILS (Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Centerted Classroom),
Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan lain sebagainya. Satu bentuk
produk TIK adalah internet yang berkembang pesat di penghujung abad 20 dan di
ambang abad 21. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap
kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Internet merupakan
salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan dunia ini
menjadi transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa
mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan. Melalui internet setiap orang
dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh informasi dalam berbagai
bidang dan pada gilirannya akan memberikan pengaruh dalam keseluruhan
perilakunya. TKI telah mengubah wajah pembelajaran yang berbeda dengan proses
pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara guru
dengan siswa baik di kelas maupun di luar kelas. Di masa-masa mendatang, arus
informasi akan makin meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global
di seluruh dunia dan menuntut siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan
itu kalau tidak mau ketinggalan jaman. Dengan kondisi demikian maka pendidikan
khususnya proses pembelajaran cepat atau lambat tidak dapat terlepas dari
keberadaan komputer dan internet sebagai alat bantu utama. Salah satu tulisan
yang berkenaan dengan dunia pendidikan disampaikan oleh Robin Paul Ajjelo
dengan judul "Rebooting: The Mind Starts at School". Dalam tulisan
tersebut dikemukakan bahwa ruang kelas di era millenium yang akan datang akan
jauh berbeda dengan ruang kelas seperti sekarang ini yaitu ; dalam bentuk seperti
laboratorium komputer di mana tidak terdapat lagi format anak duduk di bangku
dan guru berada di depan kelas. Ruang kelas di masa yang akan datang disebut
sebagai "cyber classroom" atau "ruang kelas maya" sebagai
tempat anak-anak melakukan aktivitas pembelajaran secara individual maupun
kelompok dengan pola belajar yang disebut "interactive learning" atau
pembelajaran interaktif melalui komputer dan internet.
Anak-anak berhadapan dengan komputer dan
melakukan aktivitas pembelajaran secara interaktif melalui jaringan internet
untuk memperoleh materi belajar dari berbagai sumber belajar. Anak akan
melakukan kegiatan belajar yang sesuai dengan kondisi kemampuan individualnya
sehingga anak yang lambat atau cepat akan memperoleh pelayanan pembelajaran
yang sesuai dengan dirinya. Kurikulum dikembangkan sedemikian rupa dalam bentuk
yang lebih fleksibel sesuai dengan kondisi lingkungan dan kondisi anak sehingga
memberikan peluang untuk terjadinya proses pembelajaran maju berkelanjutan baik
dalam dimensi waktu maupun ruang dan materi.Dalam situasi seperti ini, guru
bertindak sebagai fasilitator pembelajaran sesuai dengan peran-peran
sebagaimana dikemukakan di atas. Meskipun teknologi komunikasi dan informasi
dalam bentuk komputer dan internet telah terbukti banyak menunjang proses
pembelajaran anak secara lebih efektif dan produktif, namun di sisi lain masih
banyak kelemahan dan kekurangannya. Kadang-kadang anak-anak lebih bergairah
dengan internetnya itu sendiri dibandingkan dengan materi yang dipelajari.
Dapat juga terjadi proses pembelajaran yang terlalu bersifat individual
sehingga mengurangi pembelajaran yang bersifat sosial. Dari aspek informasi
yang diperoleh, tidak terjamin adanya ketepatan informasi dari internet
sehingga sangat berbahaya kalau anak kurang memiliki sikap kritis terhadap
informasi yang diperoleh. Bagi anak-anak sekolah dasar penggunaan internet yang
kurang proporsional dapat mengabaikan peningkatan kemampuan yang bersifat
manual seperti menulis tangan, menggambar, berhitung, dan lainnya. Dalam
hubungan ini guru perlu memiliki kemampuan dalam mengelola kegiatan
pembelajaran secara proporsional dan demikian pula perlunya kerjasama yang baik
dengan orang tua untuk membimbing anak-anak belajar di rumah masing-masing.
Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam
memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan yaitu (1)
siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet dalam
kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru, (2) harus tersedia materi yang
berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan guru, dan (3) guru
harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat dan
sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencapai standar akademik.
Dalam menghadapi tantangan kehidupan modern
di abad-21 ini, kreativitas dan kemandirian sangat diperlukan untuk mampu
beradaptasi dengan berbagai tuntutan. Kreativitas sangat diperlukan dalam hidup
ini dengan beberapa alasan antara lain: pertama; kreativitas memberikan peluang
bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya, kedua; kreativitas memungkinkan
orang dapat menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah, ketiga;
kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup, dan keempat; kreativitas
memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Dari segi kognitifnya,
kreativitas merupakan kemampuan berfikir yang memiliki kelancaran, keluwesan,
keaslian, dan perincian. Sedangkan dari segi afektifnya, kreativitas ditandai
dengan motivasi yang kuat, rasa ingin tahu, tertarik dengan tugas majemuk, berani
menghadapi resiko, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, memiliki rasa
humor, selalu ingin mencari pengalaman baru, menghargai diri sendiri dan orang
lain, dan sebagainya.
Selanjutnya kemandirian sangat diperlukan
dalam kehidupan yang penuh tantangan ini, sebab kemandirian merupakan kunci
utama bagi individu untuk mampu mengarahkan dirinya ke arah tujuan dalam
kehidupannya. Kemandirian didukung dengan kualitas pribadi yang ditandai dengan
penguasaan kompetensi tertentu, konsistensi terhadap pendiriannya, kreatif
dalam berfikir dan bertindak, mampu mengendalikan dirinya, dan memiliki
komitmen yang kuat terhadap berbagai hal. Dengan memperhatikan ciri-ciri
kreativitas dan kemandirian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) memberikan peluang untuk berkembangnya
kreativitas dan kemandirian siswa.
Pembelajaran dengan dukungan TIK
memungkinkan dapat menghasilkan karya-karya baru yang orsinil, memiliki nilai
yang tinggi, dan dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih
bermakna. Melalui TIK, siswa akan memperoleh berbagai informasi dalam lingkup
yang lebih luas dan mendalam sehingga meningkatkan wawasannya. Hal ini
merupakan rangsangan yang kondusif bagi berkembangnya kemandirian anak terutama
dalam hal pengembangan kompetensi, kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan
komitmennya baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain. Semua hal
itu tidak akan terjadi dengan sendirinya karena setiap siswa memiliki kondisi
yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Hal ini mengandung makna bahwa guru
bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi anak, akan tetapi ia sebagai
fasilitator pembelajaran siswa. Sebagai pemimpin, diharapkan guru mampu menjadi
seseorang yang mampu menggerakkan orang lain untuk mewujudkan perilaku menuju
tujuan bersama. Disamping sebagai pengajar, guru harus mendapat kesempatan
untuk mewujudkan dirinya sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam berbagai
kegiatan lain di luar mengajar. Sebagai pembelajar, guru harus secara terus
menerus belajar dalam rangka menyegarkan kompetensinya serta meningkatkan kualitas
profesionalnya. Sebagai pengarang, guru harus selalu kreatif dan inovatif
menghasilkan berbagai karya yang akan digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas
profesionalnya. Guru yang mandiri yaitu guru yang kreatif yang mampu
menghasilkan berbagai karya inovatif dalam bidangnya. Hal itu harus didukung
oleh komitmen dan rasa percaya diri yang tinggi sebagai basis kualitas
profesionalisme seorang guru.
DAMPAK POSITIF
DAN NEGATIF PERKEMBANGAN TEKNOLOGI BAGI REMAJA
A.Pengaruh kemajuan teknologi
bagi remaja dalam dampak positif.
Perkembangan
teknologi di Era sekarang ini sangat pesat. Berbagai kemajuan teknologi dapat
kita peroleh dengan mudahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya
perkembangan teknologi itu komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan
berbagai alat atau sarana, salah satunya alat komunikasi yang banyak digunakan
saat ini adalah internet, handphone, facebook, twitter dan lain-lain.
Memang
sangat bagus bagi para remaja, karena bisa menambah wawasan, di internet, kita
dapat dengan mudah menemukan informasi-informasi yang penting diketahui oleh
pembaca. Inilah yang menyajikan kepada kita kekuatan daya imajinasi dan
teknologi komunikasi yang memungkinkan tersebarnya informasi dalam kualitas
yang hampir sempurna dalam waktu yang sangat cepat.
Twitter
dan facebook juga tidak kalah saingnya dengan internet, karena di twitter dan
facebook para remaja bisa bergaul dengan orang lain, meskipun mereka tidak tahu
siapa yang diajak berkenalan, karena itu hanya terjadi didunia maya. Twitter
dan facebook sudah menjadi trend dikalangan remaja, tidak hanya dikalangan
remaja saja yang mempunyai facebook dan twitter, anak-anak dan orang tuapun
mempunyai twitter dan facebook. Terlalu banyaknya peminat atau pengguna
facebook dan twitter, banyak sekali orang-orang yang membuka warnet, tetapi
tidak hanya lewat warnet saja, kitapun dengan mudah bisa membuka twitter dan
facebook di handphone. Dan terlalu banyaknya pengguna twitter dan facebook,
para remaja sekarang jarang sekali yang membuka internet, padahal di internet
kita bisa banyak menemui informasi-informasi yang penting dan bermakna yang
belum pernah kita ketahui, diantaranya informasi di bidang pendidikan yang
memuat tentang pelajaran-pelajaran sehari-hari disekolah,misalnya tentang
rumus-rumus matematika, fisika dan kimia dan juga latihan soal-soal.
Karena
banyak sekali para remaja pengguna jaringan teknologi informasi ( internet ).
Tidak mengakses suatu hal yang sewajarnya, mereka telah memanfaatkan dengan
menyalah gunakan kecanggihan teknologi dengan mengakses galeri-galeri yang
bernuansa pornografi, yang semuanya itu sangat tidak wajar bagi para pengguna
khususnya para remaja untuk memanfaatkan dengan menyaksikan tayangan-tayangan
budaya asing yang tidak normatif. Membuka situs-situs video porno, gambar porno
tidak sesuai dengan hal yang dibutuhkan dibidang pendidikan. Padahal hal
seperti ini bisa membahayakan seorang pelajar, karena diantara mereka ada yang
mencoba melakukan hubungan seks tanpa ada ikatan pernikahan dan juga hubungan
seks bisa juga menimbulkan penyakit seperti HIV atau Aids. Karena kita tidak
tahu, pasangan yang diajak hubungan seks mempunyai penyakit yang mematikan itu
apa tidak. Hal ini membuat para orang tua dan guru prihatin sekaligus khawatir
akan perkembangan moral mereka.
Masa
remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian
jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah.
Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan
kehilangan arah. Memang kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan masyarakat. Berbagi informasi yang terjadi diberbagai belahan dunia
kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi ( Globalisasi
).
Pada
hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang
tak dapat kita hindari, dikarenakan saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan
teknologi yang telah mempengaruhi gaya hidup dan pola piker masyarakat,
terutama di kalangan remaja. Memang pengaruh kemajuan teknologi zaman dahulu
dan di zaman sekarang berbeda, di zaman dahulu teknologi belum secanngih di era
zaman sekarang.
Melek Teknologi
point yang paling pasti, tak sedikit
anak-anak sekarang yang bahkan lebih tahu tentang teknologi daripada orang
tuanya, jika sang anak sudah tahu apa itu internet, Hardware dan
Software, orang tua mungkin masih bertanya-tanya apa buat apa itu tombol Enter
Meningkatkan kemampuan belajar
lupakan sejenak negatif teknologi game
yang saya bahas diatas, sebagian game yang dikembangkan juga dapat meningkatakn
kemampuan belajar anak, sehingga orang tua tidak perlu memasukan anak-anaknya
ke taman bermain pun, mereka bisa belajar dirumah
Meningkatkan imajinasi anak
game merupakan bentuk imajinasi,
sehingga demikian juga dapat meningkatkan imajinasi anak
Kesatuan dalam komunitas
dimana ada gula disitu ada semut, dimana
ada hal yang disenanginya, disitu anak berkumpul, maka mereka membuat komunitas
game, seperti game RPG Online sekarang ini yang menyediakan fitu Guild
atau Clan didalam gamenya, dapat meningkatkan kemampuan
bekerja sama dalam team anak, mengatasi masalah dan memutuskan bersama
Menghilangkan kejenuhan
kejenuhan ketika belajar sekolah dapat
dikurangi atau dihilangkan dengan bermain game satu jam, saya sendiri
membuktikan hal ini
Aman
sangat kecil kemungkinan anak cedera
jika hanya mengoyangkan mouse dan mengetik di keyboard, tak ada lecet, kapalan,
salah satu hal orang tua membiarkan anak untuk bermain game dirumah saja.
Internet membuat pola pikir anak menjadi lebih terbuka
Internet bisa menumbuhkan daya kreativitas anak
Dengan banyak duduk di depan komputer untuk mengakses internet, maka anak
akan memiliki koordinasi yang baik antara mata, otak, dan tangan.
internet juga bisa memberikan dampak yang positif bagi anak dalam
memecahkan masalah yangs edang mereka hadapi
Dengan sering berhubungan dengan dunia internet, membuat anak menjadi lebih
bisa berfikir kritis dan berkonsentrasi pada suatu hal
Internet bisa mengasah kemampuan anak dalam bidang verbal dan non verbal
Cara berfikir logis juga bisa ditumbuhkan melalui internet.
Kemampuan kognitif memori anak bisa berkembang dengan pesat bila anak
sering mengakses internet.
B.Pengaruh
kemajuan teknologi bagi remaja dalam dampak negative.
Teknologi
informasi dan komunikasi sudah ada sejak zaman modern. Teknologi trsebut biasa
dikenal dengan komputer, internet dan lain-lain. Komputer sejak dulu sudah
sering digunakan di semua kalangan, di kalangan pelajar sekarang juga sudah
banyak yang menggunakan komputer untuk pelajaran. Dan alat canggih tersebut
juga sudah sangat bermanfaat bagi orang-orang yang pekerjaaannya bersangkut
paut dengan alat tersebut. Apa lagi sekarang juga sudah ada alat komputer yang
lebih praktis di bawa kemana-kemana yaitu laptop. Laptop tidak hanya digunakan
orang-orang penting saja, pelajar pun mamakai laptop untuk proses belajar
menagajar. Di samping komputer yang begitu sangat bermanfaat itu, sekarang juga
sudah ada internet. Internet adalah sebuah jaringan komputer yang digunakan
untuk mencari sebuah informasi yang ingin kita ketahui. Di dalam internet kita
bias surfing mengenai beberapa hal, misalnya sebagai inspirasi untuk belajar
mengenai pelajaran, dan masih banyak lagi yg bias kita lakukan. Di jaringan
internet kita juga bias mendunia, misalnya ingin mengetahui mengenai Negara
lain atau informasi-informasi mengenai Negara tersebut. Imternet sangat bermanfaat
apabila kita bias menggunakannya. Tetapi ada juga yang salh menggunakannya,
misalnya untuk membuka situs-situs yang berbau pornografi. Itu salah besar.!!!.
Biasanya
hal tersebut di lakukan para remaja zaman sekarang. Sebaiknya sebagai
remaja/pelajar yang mengaku berpendidikan, tidak membuka situs-situs yang
berbau tersebut. Itu akan sangat meruusak otak kita dan akan mencemari otak
kita. Dan akan lebih baik jika kita membuka situs-situs pelajaran yang sangat
bermanfaat bagi kita. Apa lagi bagi anak-anak kelas XII ( dua belas ) yang akan
menghadapi ujian, mereka bias membuka contoh-contoh latihan soal untuk ujian.
Selain itu, di internet juga kita bias mengenal dunia maya, banyak jejaring
sosial yang bias kita gunakan yaitu facebook, twitter, plurk, chip dan masih
banyak lagi. Jejaring sosial itu sudah banyak digunakan semua orang. Disitu
juga dampak positif dan negatifnya. Bebarapa dampak positif dari jejaring
sosial, kita bisa menjumpai teman-teman yang mungkin kita sudah lama kita tidak
berjumpa dengan dia, mencari teman baru yang belum kita kenal dan masih banyak
lagi manfaatnya. Ada juga para remaja yang salah menggunakannya yaitu untuk
ajang berpacaran, bertemu dengan belum kita kenal sepenuhnya, dan akhirnya
menjadi berdampak buruk bagi mereka. Banyak juga yang melakukan tindakan
kriminal di jejaring sosial.
Sebenarnya,
pengaruh kemajuan teknologi sangat bermanfaat bagi remaja. Tetapi masih banyak
dampak negatif yang bisa kita temui, banyak yang terlalu asyik bermain internet
( jejaring sosial ) mereka sampai lupa waktu dan lupa apa yang harus dia
kerjakan/kewajiban dia. Para remaja yang membuka situs-situs ponografi juga
banyak yang meniru perbuatan yang tidak baik tersebut dan akhirnya menjadikan
pergaulan bebas bagi mereka. Masih banyak lagi dampak negatifnya apabila kita
salah menggunakannya. Beberapa hal yang harus kitra lakukan agar para remaja
tidak salah menggunakan jaringan internet; yaitu kembali atas kesadaran diri
klita sendiri-sendiri. Kita seharusnya sadar bahwa hal yang kita lakukan itu salah,
apabila kita mengaku sebagai remaja yang baik dan bercita-cita akan menjadi
generasi muda Indonesia yang baik, kita tidak sewajarnya melakukan hal negatif
tersebut. Yang itu akan merugikan diri kita sendiri.
Selanjutnya,
para remaja juga harus sering mendapatkan bimbingan dari para orang tua.
Biasanya, para orang tua yang terlalu sibuk pada pekerjaan mereka, mereka
sampai-sampai tudak mengetahui perbuatan yang dilakukan anaknya, para orang tua
melengkapi fasilitas-fasilitas seperti handphone bercamera, laptop dank lain
sebagainya, tanpa memikirkan bagaimnana dampak negatifnya. Tetapi semua itu
juga tergantung pada diri anak tersebut, dia bias menggunakan dengan hal yang
positif-positif ataukah malah sebaliknya.
Terlalu asyik bermain internet membuat anak mengesampingkan kehidupan
sosialnya
Tanpa pengawasan yang ketat, anak bisa mengakses semua halaman web yang
tersedia. Termasuk konten - konten porno dan konten - konten negatif lainnya.
Walaupun memang jumlah teman di dunia maya tidak sedikit jumlahnya, namun
tanpa arahan dari orang tua, maka bisa jadi teman - teman di dunia maya
tersebut bisa memberikan dampak yang negatif bagi anak kita
Data atau segala hal yang tersedia di internet tidak sepenuhnya benar dan
anak belum mampu untuk membedakan serta menyaring informasi mana yang benar
serta jenis informasi mana yang salah.
Anak yang banyak mengakses internet untuk mengerjakan tugas sekolahnya
cenderung menjadi pribadi yang plagiat serta memiliki kemampuan yang buruk
dalam menulis essay.
Dengan banyak mengakses internet, anak akan kesulitan dalam membedakan mana
hal yang real serta mana hal yang tidak real.
Dunia ini diciptakan berpasang-pasangan,
ada positif ada negatif, maka selain dampak postifnya, Pengaruh Teknologi dalam
permainan anak juga memiliki beberapa dampak negatif, yang sebagian sudah saya
angkat diatas, yaitu
Kuper atau kurang sosialisasi
lah, diatas tadi katanya meningkatkan kerja
sama? benar, tetapi hanya dalam komunitas mereka saja,diluar itu? pasif sekali,
tak ada sosialisasi dengan dunia luar mereka, mereka membentuk dunia mereka
sendiri dan mengurung diri, apatis terhadap dunia nyata, bahkan dibeberapa
kondisi, jika tak ada komunitas bukan tak mungkin anak menjadi seorang
anti-sosial dan lunatic
Kecanduan bermain game
hal yang paling sering kita temui sekarang
ini, Game Center adalah tujuan anak setelah pulang sekolah, uang jajan yang
harusnya digunakan untuk jajan atau membeli keperluan sekolah, mereka habiskan
untuk memenuhi rasa candu mereka, yahh hampir mirip2 narkoba sih...
Kesehatan
Seharian didepan komputer, tak makan tak
minum, mata fokus kelayar monitor yang menusuk mata, tentu saja dapat
mengurangi kebugaran fisik anak,atau bahkan menyebabkan penyakit, seperti miopi
atau rabun dekat, silinder, ambeien karena duduk terlalu lama, kebugaran
fisik yang berkurang adalah alasan saya mengangkat point ini, karena saya
mengalami sendiri, jika dulu saya memiliki stamina yang tinggi, sekarang lari
100 meter aja udah ngo ngosan.
Moral
mana sih game sekarang yang tak mengenal
kekerasan? beberapa game favorit malah menyediakan fitur pemukulan, pembunuhan,
pencurian, perampokan, hingga seks, saya sebut secara gamblang saja, jika anda
pernah bermain Grand Theft Auto, anda akan menyetujui hal yang saya
sebutkan didepan lebih jauh, game fighting pun memiliki andil yang cukup besar dalam
kekerasan anak, Smack Down, Tekken, atau Def
Jam adalah beberapa game yang mengusung kekerasan yang
tanpa bimbingan bisa ditiru oleh anak, bahkan saya sendiri dulu pernah
memikirkan Killing move saya sendiri ketika bermain Def jamdan
yang paling sering saya temukan di game sekarang, adalah tak senonohnya pakaian
karakter perempuan didalam game, hampir semuanya menampilkan sisi yang dapat
membangkitkan birahi khususnya laki-laki, dan bagi anak-anak dapat menyebabkan
peningkatan jumlah hormon dini, atau bahkan kriminalitas pelecehan terhadap
teman mereka sendiri rasanya,saya terlalu berlebihan dalam membahas point ini,baiklah
sbelumsa ya didemo lanjut aja yuk...
Kriminalitas
lanjutan beberapa point diatas, jika uang sudah
habis, dan orang tua tidak mau memberi lagi, apa yang dapat dilakukan, jika
otak mereka sudah tak beres dan juga minim pengarahan, bukan tak mungkin uang
dibalik pakain dapat diambil, atau sekedar uang orang yang ketinggalan digame
center,kriminalitas lainnya mungkin kekerasan,bukan tidak mungkin tawuran
sekarang karena mereka terlalu sering bermain PB Online atau Total War series
bukan? game-game perang, saya tidak dapat membayangkan mereka mengatur strategi
sebelum tawuran
kurangnya kreativitas dan imajinasi
LOH kok? katanya diatas dapat meningkatkan,
kok sekarang mengurangi? wah ni tulisan ga konsisten nih, payah...buang
aja...eits, tunggu dulu beb, dengerin kata-kata gw dulu dong, tak semua anak
dapat ditingkatkan kreativitasny,apalagi yang sudah pada level kecanduan, yang
mereka tahu cuman main main dan main, mereka tidak peduli dengan apa, bagaimana
game dibuat, ditambah beberapa game yang hanya mengandung unsur moral yang
rendah, imajinasi dan kreativitas sudah tidak dibutuhkan sperti pecandu narkoba,
mereka tak dapat berkreativitas lagi (ah lebay)
itulah beberapa hal yang dapat saya
ungkapkan dalam bentuk point-point, mungkinada yang terlewat, atau mungkin
berlebihan, tetapi itulah yang dapat saya amati, meski saya juga termasuk salah
satu dari anak korban teknologi
Dampak Perkembangan Teknologi
untuk Anak Usia 5-12 Tahun
Masa
anak-anak adalah masa keemasan dimana anak-anak berada dalam masa bermain serta
belajar terhadap apa yang belum diketahuinya. Tapi, dimana sekarang perubahan
teknologi semakin pesat, banyak anak-anak terutama pada anak yang berusia 5
hingga 12 tahun lebih menyukai bermain dengan teknologi baru seperti
playstation, game online, handphone, tablet ataupun ipad. Hal ini memang
memiliki sisi positif dan negatif terhadap dampak perkembangan teknologi untuk
anak usia 5-12 tahun.
Dampak Positif dari Dampak Perkembangan Teknologi untuk Anak Usia 5-12
Tahun
Kemajuan
teknologi sudah dirasakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Bahkan banyak
anak-anak terutama pada usia 5 hingga 12 tahun yang paling banyak memanfaatkan
kemajuan teknologi ini. Dan tidak heran jika dampak positif dari dampak
perkembangan teknologi untuk anak usia 5-12 tahun diberi julukan generasi
multi-tasking. Dan berikut ini beberapa hal yang memberikan dampak positif
terhadap kemajuan teknologi terhadap anak:
- Tidak bisa dipungkiri jika anak tidak bisa jauh dari kemajuan teknologi terutama pada teknologi informasi yang semakin hari semakin cepat. Dan ini dapat membuat anak mendapatkan kemudahan terhadap informasi serta kemudahan untuk menjalin komunikasi dengan jarak yang jauh.
- Dengan kemajuan teknologi pada dunia internet, anak dapat mengenal serta menjalin komunikasi dengan banyak orang dari berbagai belahan di dunia.
- Akibat kemajuan teknologi, banyak permainan-permainan kreatif dan menantang yang ternyata banyak disukai oleh anak-anak. Dan hal ini secara tidak langsung sangat menguntungkan untuk anak-anak karena sangat memberi pengaruh terhadap tingkat kreativitas anak.
Dampak Negatif dari Dampak Perkembangan Teknologi untuk Anak Usia 5-12
tahun
Sisi negatif
dari teknologi sekarang adalah mudahnya terhipnotis sehingga tidak sedikit yang
menyukai dunia maya dan melupakan dunia nyata. Dan hal ini juga menimpa pada
anak-anak terutama pada anak usia 5 hingga 12 tahun. Dan berikut ini beberapa
dampak negatif lainnya:
- Anak terlalu cepat puas dengan pengetahuan yang didapatnya dari dunia internet padahal informasi dari dunia internet banyak yang berisikan dari sebuah kesimpulan saja. Jadi, para orang tua perlu terus mengajarkan anak untuk membaca buku agar pengetahuan terhadap sesuatu hal lebih mendalam.
- Karena teknologi memberikan banyak kemudahan, tidak sedikit anak-anak tidak sabar dalam menghadapi kelambatan dan kesulitan.
- Selain itu, kemajuan teknologi berdampak pada kurangnya sosialisasi anak pada teman-temannya karena lebih menyukai menyendiri dengan permainan teknologinya.
Jadi selalu
damping anak Anda agar terhindar dari dampak negatif dan mendapatkan dampak
positif dari dampak teknologi untuk anak usia 5-12 tahun.
BAB III
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa pada
zaman dahulu bekomunikasi sangat sulit, berbeda dengan zaman sekarang ini.
Perkembangan teknologi komunikasi sangat pesat
dan sangat mudah. Hampir semua orang sekarang dapat berkomunikasi dengan cepat dan mudah. Sesuai dengan perkembangan
zaman teknologikomunikasi semakin berkembang dan terus berkembang. Dengan
ada nya perkembangan teknolgi yang semakin canggih kita dapat mudah terhubung
dengan daerah daerah lain dengan cepat dan mudah. Dan teknologi itu sama dengan sebuah pisau
yang bisa membawa manusia ke dua arah yang berbeda, yang pertama bisa
membawa manusia ke jalan yang baik dengan segala kecanggihan yang dimiliki
membuat manusia mendapat kemudahan disegala bidang ( dampak positif ) sedangkan
yang kedua bisa membawa manusia ke dalam kesengsaraan yang disebabkan oleh
pengalahgunaan kemajuan teknologi itu sendiri ( dampak negative ) oleh karena
itu kemajuan teknologi itu bisa berdampak positif dan dapat pula berdampak
negative, tergantung kearah mana kita menjalankannya,
Saran
Dalam
kesempatan kali ini, kami hanya dapat menyerahkan bahwa pergunakanlah teknologi dengan sebaiknya,
jangan pergunakan untuk berbuat jahat dan
merusak moral anak bangsa. Dan jangan kecanduan terhadap perkembangan
teknologi,karena perkembangan teknologi dapat membawwa kita dalam hal yang
positif dan negatif, kita harus mengambilnya dari sisi positif jangan ambil
dari sisi negatif nya, apalagi anak remaja yang sangan rentan dan sangat cepat
terpengaruh dengan teknolgi. Untuk itu peran orang tua sangat penting terhadap
pengaruh negatif, orang tua harus bisa mengigatkan dan menjaga anak nya agar
anaknya tidak terjerumus dalam hal yang negatif.
DAFTAR PUSAKA
Dikutip dari: